Myundong Kalgooksoo, mi yang diracik asli Myundong, Seoul disajikan panas mengepul dalam mangkuk stainless steel. Kuah kaldunya gurih semerbak. Rasa gurih dagingnya diselingi kenyal lembut mi segar yang mantap. Shabu yang terdiri dari 18 bahan segar pun melengkapi santap malam khas nyonya Korea ini.
Kulit pangsit goreng, salah satu banchan yang unik. Rasanya empuk renyah makin enak setelah dicocol saus kacang yang gurih lembut. Banchan yang lainnya, kimchi sawi putih, kimci katugi, sikumchi, namul (sayuran tumis), pajeon (dadar daun bawang) dan gochujang. Sajian pembuka yang serba segar cukup menngenyangkan meski sudah dinikmati bersama.
LA Galbi, sajian utama pertama ini berupa iga sapi US Prime yang tebal yang sudah direndam bumbu dan dipanggang oleh pelayan di samping meja santap. Wah, kepulan asap wangi gurih langsung mengusik hidung. Daging kecokelatan plus potongan bawang putih ini disajikan dengan sayuran segar, selada, sawi putih, daun kenip, wortel, cabai hijau utuh serta ssamjang dan gochujang.
Tidak semua resto Korea punya sajiaan LA Galbi, karena iga panggang ini memakai daging iga kualitas prima. Setelah iga matang dipotong-potong dengan gunting. Untuk menyantapnya, potongan iga ini ditaruh di atas selembar daun selada dan daun kenip, kemudian diberi gochujang, dilipat dan nyam.. nyam dikunyah. Benar saja daging iganya empuk juicy dengan bumbu bawang yang semerbak dan tidak ada jejak manis atau gurih berlebihan. Terasa pas menyatu dengan segarnya daun selada.
Perlu waktu lebih dari 10 menit untuk menanti Myundong Kalgooksoo. Mi kuah ini dibuat ala minute. Meskipun tak dipotong-potong dengan pisau seperti cara tradisional namun mi asal Myundong ini baru dibuat saat dipesan. Tak sia-sia, karena mi panas mengepul dalam mangkuk stainless steel tersaji. Aroma gurih semerbak kaldu menyentuh hidung!
Slruup..gurih kaldu daging terasa kuat dan minya benar-benar terasa lebih kenyal tetapi lembut. Sedikit cincangan daging justru membuat rasa kenyal enak mi ini jadi dominan. Tak ada jejak rasa terigu, justru lebih mirip pasta segar. Hmm... disuap perlahan rasanya makin nikmat. Mashisseoyo!
O la la.. Jongkeol hamul shabu seafood, shabu ini benar-benar komplet. Sementara kaldu sedang direbus di panci shabu, isiannya pun sudah disiapkan. Ada 18 jenis bahan segar yang ditata cantik. Mulai dari udang, daging sirloin, kerang putih, kerang hijau, aneka sayuran hingga beragam jenis bakso. Uap hangat yang mengepul dari panci tercium gurih wangi. Selain bawang terlacak aroma bumbu yang menggiurkan.
Ah, benar saja setelah seafood dan aneka isian dimasak dalam kaldu aromanya makin gurih menggelitik. Sajian serba rebus yang sehat inipun lengkap nutrisinya karena memakai segala jenis bahan segar. Dicocol dengan gochujang, kerang dan dagingpun jadi pedas gurih enak.
Sajian lengkap ini kami akhiri dengan segelas Suujungga. Teh hangat beraroma wangi kayu manis ini menyapu jejak gurih di mulut dengan sempurna. Segelas paatbingsu, es kacang merah Korea yang padat isinya menjadi penyempurna santap malam yang istimewa. Gaya hidangan khas rumahan yang segar dan enak serta keramahan khas nyonya Korea ini memang bikin betah bersantap. Kamsahamnida!
Kimbab
Tteokbokki ( 떡볶이)
Melengkapi deretan resto Korea di kawasan selatan Jakarta, Won's Cuisine hadir dengan konsep home cooking yang berbeda. Suasana hangat langsung terasa saat memasuki resto ini. Sapaan 'Annyeong haseyo' mengantar kami menempati meja santap yang ada di tengah resto yang didominasi interior kayu dengan warna merah marun ini.
Menu utama yang jadi andalan di sini adalah LA Galbi Gui, iga panggang dari daging sapi Amerika dan sajian shabu. Jongkeol hamul shabu seafood yang komplet, merupakan salah satu yang istimewa selain shabu daging dan octopus. Yang menarik justru khusus untuk sajian mi, resto ini punya menu yang hanya bisa dinikmati di sini, Myungdong Kalgooksoo.
Tiga hidangan utama plus banchan menjadi menu makan malam kami. Banchan atau panchan merupakan aneka sajian pembuka yang ditaruh dalam piring dan mangkuk kecil. Jumlahnya bisa 5,7,9 atau 12 jenis. Sajian ini biasanya berupa sayuran tumis, acar atau kimchi dan aneka sayuran rebus. Tak sekedar sebagai pembuka tetapi juga sebagai pemenuhan konsep diet seimbang. Karena berisi bijian, kacang dan sayuran segar.
Kulit pangsit goreng, salah satu banchan yang unik. Rasanya empuk renyah makin enak setelah dicocol saus kacang yang gurih lembut. Banchan yang lainnya, kimchi sawi putih, kimci katugi, sikumchi, namul (sayuran tumis), pajeon (dadar daun bawang) dan gochujang. Sajian pembuka yang serba segar cukup menngenyangkan meski sudah dinikmati bersama.
Slruup..gurih kaldu daging terasa kuat dan minya benar-benar terasa lebih kenyal tetapi lembut. Sedikit cincangan daging justru membuat rasa kenyal enak mi ini jadi dominan. Tak ada jejak rasa terigu, justru lebih mirip pasta segar. Hmm... disuap perlahan rasanya makin nikmat. Mashisseoyo!
Ah, benar saja setelah seafood dan aneka isian dimasak dalam kaldu aromanya makin gurih menggelitik. Sajian serba rebus yang sehat inipun lengkap nutrisinya karena memakai segala jenis bahan segar. Dicocol dengan gochujang, kerang dan dagingpun jadi pedas gurih enak.
Sajian lengkap ini kami akhiri dengan segelas Suujungga. Teh hangat beraroma wangi kayu manis ini menyapu jejak gurih di mulut dengan sempurna. Segelas paatbingsu, es kacang merah Korea yang padat isinya menjadi penyempurna santap malam yang istimewa. Gaya hidangan khas rumahan yang segar dan enak serta keramahan khas nyonya Korea ini memang bikin betah bersantap. Kamsahamnida!
Menu2 lain di Won's Cuisine
Kimbab
Tteokbokki ( 떡볶이)
Korean Noodle & Shabu
Won's Cuisine
Korean Restaurant
Jl. Suryo No. 63, Jakarta Selatan
Telepon: 021-72798107/7250258
Jam Buka : 10.00 – 22.00 WIB (Senin-Minggu)
Harga Makanan : Rp. 50.000,00 – Rp. 300.000,00 per porsi (termasuk hidangan pembuka)
source: http://www.facebook.com/pages/Wons-Cuisine/156039351134733 - http://food.detik.com/read/2012/01/09/153048/1810588/287/dijamu-nyonya-korea-di-won-s-cuisine|shared by koreabanget!