Pesan sponsor!

2012/03/20

Episode 12 - The Greatest Love



Jin menggenggam tangan Ae Jung kemudian menciumnya. Sedangkan Pil Joo berjalan pulang dengan muka yang sangat sedih.
Jin dan Ae Jung ada didalam mobil. Ae Jung menyarankan kalau seharusnya mereka nonton film atau setidaknya makan bersamanya, sayangnya sudah tidak ada bioskop maupun restoran yang masih buka, tapi Jin hanya berkata kalau sebaiknya mereka pulang dan menikmati waktu bersama.


Akhirnya, Ae Jung memintanya untuk sekedar berputar-putar saja. Jin menjadi kecewa dan berkata kalau itu bukan kegiatan yang menarik. Ae Jung menatapnya kemudian menggenggam tangan Jin. Jin terlihat sangat senang dan meralat perkataannya tadi.
Sayangnya, bensin mereka menipis, Jin mengusulkan kalau mereka pulang ke rumahnya saja karena ia ingin menunjukkan sesuatu, tanaman kentang yang dipeliharanya. Ae Jung menyuruhnya untuk mengisi bensin dan ia akan menutupi dirinya dengan selimut.


Di pom bensin, pegawainya sangat senang karena ia bisa bertemu dengan Dokko Jin. Pegawai-pegawai mulai curiga dengan orang disebelah Jin yang ditutupi dengan selimut. Mereka bertanya-tanya apa orang itu Kang Se Ri. Ae Jung mulai merasa tidak nyaman, Jin yang mengetahuinya segera menggenggam tangannya.

Ae Jung berkata kalau nanti mereka membutuhkan selimut yang lebih besar, karena dunia mereka selalu direpotkan dengan gosip. Jin menghiburnya dan menggenggam tangannya lebih erat.
Ae Jung memintanya untuk berhenti disebuah minimarket. Mereka harus membeli makanan yang lezat dan memakannya ditempat Jin. Jin tersenyum lebar, “Menurutmu begitu? Oke…..”


Jin memperlihatkan kentangnya dan mulai memujinya. Ae Jung hanya menyahut kalau Jin selalu memuji dirinya sendiri jika ia membuka mulutnya. Ia kemudian bertanya kenapa tanaman kentangnya hanya satu, dimana kentang lain yang dibawanya. Dengan rasa penyesalan, Jin, “Mereka sudah dieksekusi.”
Ae Jung menambahkan kalau mungkin sebentar lagi, tanaman kentang itu akan berbunga.Jin berkata karena ia sudah merawatnya dengan baik, maka ia akan melindunginya.


Jin menggenggam tangan Ae Jung dan mereka saling menatap. Jin mulai mencondongkan dirinya dan akan mencium Ae Jung dan……….bel pun berbunyi.


Jin kesal dan melihat siapa yang datang. Ternyata Jae Seok. Ia datang dalam keadaan mabuk dan berkata kalau hatinya sangat sakit ketika memikirkan Jin. Ia kemudian memeluk Jin sambil menangis, “Lebih baik kukeluarkan saja, aku tidak bisa memberitahu siapapun…..perasaan ini……”
Mata Ae Jung membesar, “Perasaan?”


Jin berusaha melepaskan diri, tapi Jae Seok kembali memeluknya, “Hyungnim, biarkan aku disisimu!” Jae Seok mulai meraba-raba tubuh Jin. Ae Jung kaget dan salah paham, mengira kalau Jae Seok punya perasaan pada Jin. Jin berusaha menjelaskan pada Ae Jung, sambil berusaha melepaskan diri dari Jae Seok.


Sayangnya, Jae Seok kemudian memeluk kaki Jin dan terus memohon. Jin berusaha melepaskan diri. Ae Jung mendekati Jae Seok dan berkata kalau ia mengerti perasaannya. Jin berusaha menjelaskan tapi ia tetap tidak bisa mengatakan kalau Jae Seok jadi seperti itu karena memikirkan operasinya.


Jin lalu menidurkan Jae Seok di atas. Jae Seok terus bergumam, “Jangan mati. Hyungnim, kau jangan mati. Aku akan bekerja lebih baik.”


Jin merasa terharu. Dengan pandangan sedih, ia menatap Ae Jung yang sedang tersenyum memandang kentangnya. Ae Jung kemudian berdiri dan memandangnya. Dengan mata berlinang, Jin, “Maafkan aku.” Ae Jung tidak mengerti kenapa Jin minta maaf, kemudian Jin menambahkan,”Karena kau tidak bisa melihat apa yang ingin kau lihat.”
Jin mencoba menahan airmatanya dan mencoba membuat lelucon, karena kontrak CFnya, ia tidak bisa melakukan apa yang ia mau. Ae Jung mengerti, dari ujung kepala sampai kaki semuanya cantik, makanya bernilai miliaran. Sayangnya ia tidak punya kesempatan untuk menghargainya. Jin, “Apa kau mau mengintip sedikit?” Ae Jung hanya tersenyum dan menolaknya.


Setelah Ae Jung pergi, Jin berkata dengan keras, “Aku orang yang paling egois. Aku orang yang paling buruk didunia.”
Sedangkan di rumah, Pil Joo sedang memandangi ramennya dengan sedih.


Jenny dan Ae Hwan bertanya-tanya, kemana Jae Seok pergi. Mereka merasa ada sesuatu yang memberatkan pikirannya. Jenny menduga kalau perasaan Jae Seok padanya membuatnya sedih dan bertanya-tanya apa ia harus mulai melihat Jae Seok sebagai seorang pria. Ae Hwan langsung membantahnya dan bertanya apa Jenny lupa kejadian malam bersalju 3 tahun yang lalu. Mereka berpelukan, minum anggur dan tiba-tiba kehilangan kekuasaan pada malam….Jenny langsung memotongnya . Mereka tidak punya hubungan istimewa. Dengan sedih Ae Hwan mengaku kalau mulai saat itu ia menunggu untuk menjadi pacarnya. Jenny langsung menyahut kalau Ae Hwan tidak bisa jadi pacarnya.
Ae Hwan berteriak, kenapa kalau tertadi sesuatu di restoran, Jenny selalu menelponnya. Jenny menjawab kalau ia berpikir Ae Hwan punya banyak waktu luang. Ae Hwan terus mengomel dan akhirnya, “Jangan minum anggur dengan Jae Seok.”


Jin memutuskan kalau ini saatnya memberitahu Representatif Moon tentang operasi jantungnya. Representatif Moon mendengarkannya dengan tegar. Ia bahkan menolak untuk menangis karena itu bukan gaya mereka. ia akan mengurus semuanya dan menyuruh Jin percaya kalau ia akan tetap hidup. Ia bertanya apa rencana Jin selanjutnya. Apa ia akan mulai berhubungan dengan Ae Jung, jika berita hubungan mereka bocor, dampaknya akan buruk bagi keduanya.
Jin: “Ya, itu akan jadi skandal yang terburuk. Tapi, jika ini akhir hidupku, mungkin itu tidak menjadi yang terburuk tapi menjadi yang terbaik. Jika aku mati, maka orang akan berhenti menghina dan melihatnya sebagai sesuatu yang indah. Jika aku berkata kalau aku menyukai Gu Ae Jung dan aku hidup, maka kami akan jadi sampah. Jika aku mati dan seseorang berkata kalau aku menyukai Gu Ae Jung, cinta kami akan terlihat indah. Itu sebabnya aku akan tetap menjaga imageku. Jika aku mati akau akan meninggalkannya pada Gu Ae Jung.”


Ae Jung pergi menemui Pil Joo di rumahnya setelah ia tahu kalau Pil Joo tidak masuk kerja karena sakit. Pil Joo sudah hampir menyelesaikan puzzle yang mereka mulai bersama, tinggal menempatkan kepingan puzzle terakhir, sayangnya ia tidak tahu dimana kepingan itu. Ae Jung datang dengan membawa sekeranjang buah, ia khawatir kalau Pil Joo hanya memakan ramen saja.
Tapi saat Ae Jung meletakkan keranjangnya, Pil Joo menemukan kepingan puzzlenya. Secara tidak sengaja ia membuang buah-buahan itu ke lantai. Ae Jung jadi salah paham dan mengira kalau Pil Joo marah padanya. Ae Jung bangkit dan memunguti buah-buah tersebut sambil berkata kalau ia minta maaf dan akan pergi, karena ingin menghentikannya, Pil Joo bergerak mendekatinya, secara tidak sengaja ia menginjak pisang yang malah membuatnya terlihat lebih marah.
Ae Jung tambah tidak enak, ia pun segera bangkit dan pergi, tetapi tersandung kaki Pil Joo dan jatuh. Ae Jung mengira kalau Pil Joo sengaja dan berlari keluar. Untung Pil Joo berhasil menghentikannya dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.Pil Joo berkata kalau ia baik-baik saja dan sedang mencoba melupakannya. Ia pun menambahkan show mereka sudah terlihat baik, jadi mereka harus meneruskannya.
Ae Jung meminta maaf dan berterimakasih pada Pil Joo. Pil Joo berpura-pura tenang dan berkeras kalau ia hanya membolos kerja. Ia pun tersenyum lebar pada Ae Jung. Tapi setelah Ae jung pergi, senyumnya langsung hilang dan berubah menjadi sedih.
Ia akhirnya membersihkan bekas-bekas ramennya dan duduk. Ia mencoba untuk meyakinkan dirinya dengan berkata keras-keras kalau ia sudah merelakan Ae Jung.


Ae Jung mendapat tawaran untuk menggantikan seorang reporter. Ae Hwan sangat senang dan langsung menerima tawaran itu. Jin bertanya-tanya apa ia akan baik-baik saja jika mengejar-ngejar para selebriti untuk mencari tahu tentang skandal mereka. Ae Jung memastikan kalau ia mampu, karena ia terbiasa oleh hal itu dan ia juga harus melakukannya karena ia harus berhenti ikut acara Couple Making.
Jin tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ae Jung berkata kalau ia tidak bisa menyakiti Pil Joo lebih banyak lagi. Jin memberitahunya kalau Pil Joo sudah mendapat banyak keuntungan, rumah sakitnya mendapat promosi gratis dan ia jadi terkenal. Ae Jung langsung membela Pil Joo. Jin, “Kau pasti benar-benar menyukaiku.” Karena ia memilihnya daripada Pil Joo yang sempurna. Tanpa berpikir dua kali, Ae Jung menjawab dengan jujur, “Ya, benar.”
Jin jadi tersadar dan berkata kalau seharusnya Ae Jung tidak terlalu menyukainya, karena akan membuat hal-hal menjadi rumit. Ae Jung menjawab dengan cepat kalau ia tidak punya keinginan untuk memperpanjang waktu bersama mereka, “Aku hanya ingin menikmatinya sesukaku.”


Jin heran, jika ia ingin menikmatinya kenapa ia membawa Hyung Kyu kesini. Ae Jung mengingatkan kalau mereka berteman baik, jadi sebaiknya mereka bermain bersama karena ia akan melihat kentangnya. Jin mencoba untuk menghentikan Hyung Kyu menonton kartun dan menyuruhnya bermain diluar, tapi Hyung Kyu berkata kalau ia baru menonton satu dan masih ada 30 episode lagi.
Jin menduduki remotenya sehingga TVnya mati, tapi Hyung Kyu hanya menatapnya. Jin akhirnya memberikan remotenya sambil berkata, “Pada umur 7 tahun, tidak apa-apa jika kau egois.” Hyung Kyu berkata kalau ia akan menonton satu episode sehari sehingga ia akan membutuhkan waktu 30 hari.
Jin memberitahu Hyung Kyu kalau sebaiknya ia langsung menontonnya sekaligus, “Ding Dong, tidak ada yang bisa menjamin waktu yang kau butuhkan untuk menonton 30 episode itu. Jadi tontonlah selagi kau bisa. Aku juga sedang egois.” Ia pun menengok ke arah Ae Jung.


Jin dan Se Ri memutuskan untuk mengumumkan kalau mereka sudah putus. Kedua Agen sepakat kalau mereka tidak akan mengumpulkan banyak simpati untuk kedua bintang dan tidak melewati batas.
Se Ri memberitahu Jin kalau imagenya terangkat setelah ia menjadi pacar Jin. Ia tidak ingin melihat image Jin yang hancur karena berhubungan dengan Ae Jung.
Se Ri meminta pelukan perpisahan, tapi Jin menolaknya dan berkata, “Aku punya charger yang eksklusif. Jika kau menyentuhku, aku akan konslet.” Ia juga memberitahu Se Ri untuk merawat tanaman kentang, “Itu akan membantu.”
Pil Joo memberitahu Produser Kim kalau ia tidak bisa ikut acara Couple Making lagi karena keluarganya tidak setuju. Ternyata Pil Joo masih melindungi Ae Jung.
Ae Jung memulai acara barunya, Star Date dan mendapat telpon dari Jin yang sekarang ia simpan dengan sebutan Isi Ulang. Ia bercerita tentang acara barunya, Jin pun mendapatkan ide yang bagus, “Kelihatannya itu menyenangkan. Ayo kita berkencan.”
Jin menutup telponnya dan kemudian, agensi Jin menelpon kantor TV Section dan manawarkan untuk interview secara eksklusif untuk Star Date sekarang juga. Seluruh kru dan Ae Jung bergegas pergi ke tempat Jin.


Dengan berpura-pura ikut acara Star Date, mereka berkencan dengan manis.
Mereka pun makan ddobeokki (kue beras). Ae Jung bertanya apa ia menyukai kue beras. Jin manjawab kalau ia lebih suka kimbab tanpa timun. Ia mengulanginya supaya Ae Jung bisa mengingatnya. Mereka juga saling menyuapi kue beras.


Setelah itu mereka bermain lempar bola basket. Jin mengajari Ae Jung melempar bola. Setelah itu, mereka berjalan-jalan dan Jin berhenti di toko perhiasan pinggir jalan. Ia membelikan Ae Jung kalung dengan liontin yang berbentuk hati. Dan yang terakhir mereka menutup acara itu disebuah kafe. Ae Jung meminta Jin untuk mengucapkan selamat tinggal bagi para pemirsa.
Jin mengangetkan Ae Jung dengan mengumumkan kalau ia ingin mengatakan sesuatu dan meminta Ae Jung untuk menanyakan hubungannya dengan Se Ri. Setelah Ae jung menanyakannya, Jin menjawab kalau sebenarnya ia sudah putus dengan Se Ri dan sekarang mereka hanya berteman.
Se Ri kemudian memberi respon dan menulis diblognya kalau ia sudah berpisah dengan Jin. Ia pun memakai obat tetes mata dan muncul di depan wartawan dengan muka sedih dan berkaca-kaca. Berita itu menjadi heboh, sayangnya tanggapan netizen negatif, mereka lebih membela Se Ri.
Acara Star Date menjadi hit. Produser Star Date heran kenapa Jin mengumumkan hal seperti di cara mereka. Ia curiga apa karena Jin satu agensi dengan Ae Jung, tapi Ae Jung membantah kalau ia tidak tahu sebelumnya.
Ae Jung menelpon Jin dan bertanya kenapa ia mengungkapkan hal itu di acaranya. Jin berkata karena waktunya tepat, ia juga melarang Ae Jung untuk pergi ke rumahnya, karena ada banyak wartawan disana.
Jeo Seok bertanya kenapa Jin meminta untuk diwawancara di acara Ae Jung, apa itu tujuannya. Jin hanya berkata jika ia mengungkapkannya dalam acara itu, ia punya bukti kalau Ae Jung ada didekatnya.


Manager Jang pergi keluar negeri dengan grup pop girlnya dan ia bertemu dengan Mi Na yang sedang menjemput suaminya. Ia mendekati mereka dan Mi Na pun jadi panik, ia benar-benar tidak ingin masa lalunya terungkap, karena saat ini ia sudah bahagia.
Dengan tenang ia bertukar kartunama dengan suami Mi Na dan dengan terselubung memintanya untuk menelponnya, jika tidak maka ia akan menghubungi suaminya.
Pil Joo menatap puzzlenya yang telah selesai dan berkata pada dirinya sendiri kalau semuanya sudah berada ditempat yang benar dan ia tidak bisa merubahnya. Ia mendapat telpon dari Se Ri yang bertanya apa ia mau bergabung dalam pesta perayaannya menjadi single lagi.
Pil Joo berusaha menolaknya tapi Se Ri memberitahunya kalau ia akan merasa sendirian. Terserah ia mau datang atau tidak dan membiarkannya hancur sendirian.


Se Ri sadar kalau tidak ada gunanya berpura-pura hancur jika tidak ada yang datang merawatnya. Ia pun bersiap-siap akan pergi, tapi ia melihat Pil Joo datang dan menanyakan keberadaannya, jadi ia bergegas kembali ke mejanya untuk berpura-pura sedih.
Sayangnya, Pil Joo melihatnya berlari masuk ke dalam dan langsung memanggilnya dan berkata kalau ia melihatnya berlari. Se Ri mengaku kalau ia sedang mengalami hal yang berat, ia bertanya-tanya apa Pil Joo juga sedang mengalami hal yang sama. Pil Joo memberitahunya kalau ia sudah tidak memikirkannya lagi, Se Ri hanya mencemooh, “Katamu kau merasakan hal yang sama denganku. Kalau hatimu hancur. Kemudian kau tidak bisa melupakannya. Kau hanya berharap bisa melupakannya.”


Se Ri menangis dan Pil Joo keluar sambil melamun. Ia memandang puzzlenya lagi didalam mobilnya. Ia menyentuh puzzle itu dan berkata, “Aku sudah membuangnya. Kupikir aku sudah melakukannya…..” Air mata terjatuh dan ia mulai menangis.
Ia mengingat semua pertemuannya dengan Ae Jung, kemudian berkata dengan keras, “Aku belum membuang semuanya.”


Ae Jung menelpon untuk mencari tahu apa Jin masih terjebak didalam rumahnya untuk menghindari paparazzi. Jin berkata kalau ia seperti putri yang terjebak di atas menara dan ingin diselamatkan. Ae Jung, “Bukankah badanmu terlalu kekar untuk menjadi seorang putri? Kau bisa menjadi monster di menara. Monster yang memelihatra tanaman kentang.”
Jin: “Putri atau Monster, sebaiknya kau menyelamatkanku.” Ia berkata kalau ia butuh isi ulang dan meminta Ae Jung untuk menyanyikan lagu itu. Ae Jung menyuruhnya untuk mendownloadnya saja dan mengingatkannya kalau hatinya sudah tidak berada dibawah mantranya lagi. Jin menantang kalau Ae Jung bakal menyesal, untuk menggunakan sihir itu untuk membuat suatu keajaiban.
Ae Jungpun merapalkan mantra : “Pemelihara kentang Monster Dokko yang jahat, berubahlah menjadi putri yang baik.”
Merekapun menutup telponnya dan Jin berbicara pada kentangnya sambil mencengkeram dadanya, “Kumohon…..”


Jin mengajak dokter bedahnya makan malam dan bertanya apakah ia masih menjadi dokter bedah terbaik di Korea. Dokternya berkeras kalau ia masih dokter yang terbaik dan ia akan menyelamatkan Jin. Dengan tulus ia berkata kalau ia sangat ingin hidup. Jin kemudian kemudian melarang dokternya minum anggur sampai operasinya selesai. Ia tidak ingin dokter bedahnya mabuk ketika mengoperasinya.
Pil Joo pergi makan malam dengan ibu dan pamannya. Pamannya tidak menyukainya muncul diacara Couple Making. Pil Joo menjelaskan kalau ia tidak ikut acara itu lagi yang membuat ibu dan pamannya senang. Ternyata pamannya dokter, ketika ia melihat dokter bedah Jin, ia langsung menyapanya. Ternyata mereka adalah teman.
Paman kembali ke meja mereka dan ibu bertanya-tanya kenapa ia tidak memperkenalkan mereka. Paman menjelaskan kalau dokter bedah temannya itu sedang makan malam dengan bintang hallyu Dokko Jin. Pil Joo langsung memandangnya dengan curiga.


Pil Joo pun pergi menemui Jenny. Jenny memintanya untuk tetap mengejar Ae Jung bukan malah melepaskannya. Jenny berkata kalau Ae Jung hanya akan bersama Jin selama sebulan, selama Jin “rusak” dan kemudian Jin akakn membiarkan Ae Jung pergi.
Jenny berkata kalau Jin adalah orang yang jahat karena ia hanya akan mencintai Ae Jung kemudian meninggalkannya. Tapi Hyung Kyu datang dan membela temannya, ia berkata kalau Jin bukan orang yang jahat, “Ia Ironman!”


Ketika Pil Joo akan bertanya apa maksud perkataannya, Hyung Kyu menjelaskan, “Ia punya jantung buatan, seperti Ironman.”
Pil Joo pun memikirkan semua fakta yang diketahui dan pergi menemui dokter jantung Jin untuk bertanya secara hipotesis seberapa besar kemungkinan hidup untuk operasi jenis ini. Dokter itu memberitahunya kalau tidak ada kemungkinan, “Ini hanya antara hidup dan mati.”


Pil Joo pun pergi menemui Jin untuk bertanya tentang keadaan jantungnya. Pil Joo: “Ae Jung tidak tahu tentang hal ini kan? Katakan dengan jujur. Apa ada kemungkinan kalau kau akan meninggal?”
Jin: “Aku akan berkata dengan jujur. Aku juga punya kemungkinan hidup. Apa aku harus memberitahu hal yang lebih kuyakini? Jika kau memberitahu hal ini pada Gu Ae Jung. Dokter herbal ….kau akan mati.”




source: http://www.bengawanseoul.com/2012/01/greatest-love-episode-12.html|shared by koreabanget!

No comments:

Post a Comment

KoreanAddicted