Pesan sponsor!

2012/03/14

Episode 3 - The Greatest Love



Jin akan berbalik pergi ketika telpon Ae Jung berbunyi. Mendengar bunyi ringtonenya, Jin berbalik dan menatap Ae Jung. Jantungnya berdebar lagi.
Ae Jung bingung melihat kakaknya menelpon. Ia tidak ingin kakaknya melihat bekas tamparan Manager Jang dan hidungnya yang berdarah. Ia melihat Jin dan segera berlari ke arahnya. Ae Hwan terus mencarinya dan memanggil-manggil namanya. Ae Jung segera bersembunyi disamping mobil Jin dan meminta tumpangan padanya, Jin masih belum mengerti maksud Ae Jung. Ae Jung segera masuk ke dalam mobil Jin dan menyuruhnya segera pergi dengan cepat.
Di dalam mobil, mereka jadi canggung. Untuk mengurangi kecanggunggan mereka, Ae Jung memuji mobilnya. Jin menyuruh Ae Jung untuk mengompres wajahnya yang memerah dengan sebotol air bervitamin yang dingin.

Ae Jung berkata pasti menyenangkan minum sesuatu yang ia iklankan sendiri. Jin memarahinya karena mengelus wajahnya dengan bagian botol yang ada fotonya dan menyuruhnya untuk mengeluskan wajahnya pada bagian huruf-hurufnya saja.
Pil Joo bertemu dengan produser Couple Making, ia tidak ingin mengikuti acara itu. Produser itu merayunya bahwa ia akan bertemu dengan artis-artis cantik. Ketika melihat foto Ae Jung, Pil Joo merasa tertarik, tapi ia tetap tidak ingin mengikuti acara itu.

Ketika keluar dari kantor itu, ia mengabaikan Se Ri yang baru datang membawa 2 gelas kopi. Harga diri Se Ri terluka, ia pun segera mengejar Pil Joo. Ia bertanya kenapa Pil Joo tidak mengenalinya. Pil Joo berkata karena tatanan rambut dan pakaiannya berbeda. Se Ri mengomel karena Pil Joo tidak memberitahunya dahulu kalau ia menolak acara itu. Ia menambahkan kalau setiap Pil Joo tidak mengenalinya, ia merasa buruk. Pil Joo meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya.
Ae Jung menyuruh Jin menepi karena ia akan memanggil taksi saja. Jin melihat kalau bensinnya habis. Dan mereka berkata berbarengan.
Dokko Jin: “Beri aku uang sebelum kau pergi.”
Ae Jung: “Bisakah kau meminjamiku uang?”
Mereka kaget dan saling menatap.
Ae Jung: “Aku tidak membawa dompetku dan aku tidak punya uang untuk membayar taksi.”
Dokko Jin: “Aku tidak membawa uang karena aku punya seorang manager.”
Ae Jung memintanya untuk mengantarkannya pulang saja, tapi Jin berkata kalau bensinnya habis. Ia pun segera menelpon Jaesuk dan menyuruhnya datang.
Ae Jung keluar dari mobil karena ia ingin ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi, ia berkaca dan melihat wajahnya memerah bekas tamparan.

Ia melihat seorang wanita didekatnya sedang menggunakan make up. Ia pun meminta tolong pada wanita itu untuk meminjam make upnya.
Wanita itu menolongnya, tapi ia jadi salah paham, mengira kalau Ae Jung dipukul oleh pacarnya. Ia menyuruh Ae Jung untuk memutuskan pacarnya itu.
Ketika ia akan kembali ke mobil, ia tersadar kalau ia jadi perhatian beberapa orang wanita. Ternyata wanita yang ada disebelahnya tadi bercerita pada teman-temannya.

Ia bergegas masuk ke dalam mobil. Jin bertanya apakah kamar mandinya bersih karena ia juga ingin pergi kesana. Ae Jung menahannya dan memberitahunya kalau wanita di seberang jalan itu mengira kalau ia memukulnya. Jika ia keluar, semua pasti salah paham. Ia menyuruh Jin bersembunyi dengan menyuruhnya menunduk dalam-dalam.

Di restoran Jenny, Ae Hwan bertanya-tanya apakah Dokko Jin yang mengajak Ae Jung makan malam. Jenny berkata kalau level mereka berbeda, jadi jika mereka bersama pasti akan ada kesalahan.
Hung Kyu datang, Jenny menyuruhnya memakan sandwich. Ae Hwan memberi aba-aba anaknya untuk berterimakasih. Hung Kyu, “Terimakasih, mama Jenny.”
Jenny menyuruhnya untuk memanggilnya bibi, tapi Hung Kyu berkata kalau ayahnya menyuruhnya memanggil begitu karena suatu saat nanti, Jenny akan jadi ibunya. Jenny kesal pada Ae Hwan dan berkata kalau level mereka tidak sama.

Ae Jung tertidur di mobil Jin, sedangkan Jin dan Jaesuk di luar. Mereka bingung bagaimana membangunkan Ae Jung karena mereka sudah terlambat untuk rekaman.
Jaesuk melihat wajah Ae Jung yang memerah dan bertanya apakah Jin yang memukulnya. Jin langsung membantahnya.
Jaesuk berkata seharusnya Jin bertanya kenapa ia dipukul.
Jin: “Jika aku bertanya, aku harus mendengarkan ceritanya. Jika aku mendengarkan, aku akan terlibat. Jika aku terlibat maka hal itu akan membuat kami berhubungan.”
Jaesuk: “Kau sudah terhubung dengannya.”
Jin membangunkan Ae Jung dan memberikan sejumlah uang untuk naik taksi. Ae Jung segera keluar dan berjanji akan menelponnya. Jin meminta telponnya karena ia ingin menghapus nomor HP nya dari telpon Ae Jung.

Ia bingung kenapa namanya tidak ada. Ae Jung mencarikannya. Dokko Jin marah karena Ae Jung menyimpan nomor telponnya dengan nama “Ddongko Jin” (butthole atau lubang anus). Ae jung berkata kalau ini HPnya, jadi ia bisa menyimpan nomor seseorang dengan nama yang diinginkannya. Jin langsung menghapusnya dan menyuruh Ae Jung pergi.
Ae Jung menunggu taksi dipinggir jalan sambil sesekali menyentuh wajahnya yang merah dan berusaha menutupi dengan tangan dan rambutnya. Jin melihatnya, ia merasa tidak tega. Ketika ia membuka pintu untuk menyuruh Ae Jung kembali masuk kedalam mobil, sebuah taksi lewat dan Ae Jung masuk ke dalamnya.
Ae Hwan dan Hong Ki sedang memakai masker mentimun ketika Ae Jung sampai dirumah. Ia menyuruh Ae Jung segera mencuci mukanya karena ia juga ingin memakaikan masker padanya. Ae Jung tidak memberitahu Ae Hwan kalau ia dipukul, tapi ia memberitahu Jenny. Jenny langsung khawatir dengan keadaan wajahnya karena sebentar lagi ia ada pemotretan untuk iklan acara Couple Making.
Jenny mengajak Ae Jung pergi ke klinik akupuntur yang mewah.

Ternyata ibu Pil Joo juga datang dengan teman-temannya. Ia membanggakan karir putranya. Ketika Pil Joo datang, ibunya segera memperkenalkannya pada teman-temannya.

Jenny berkata kalau direktur klinik ini sangat tampan sambil menunjuk pada Pil Joo. Ketika Ae Jung berbalik, Pil Joo sudah melangkah pergi sehingga Ae Jung tidak sempat melihat wajahnya.
Ibunya mendengar dari seorang perawat kalau Pil Joo tidak ingin ikut acara itu. Ibu segera menemuinya dan menyuruhnya untuk ikut acara itu, jika ia mau ikut, maka ia tidak akan menghentikannya lagi, Pil Joo boleh meniti karir yang disenanginya.

Saatnya Ae Jung diperiksa. Ia menunggu dengan senang di kamar periksa, ketika Pil Joo datang, ia mengintipnya dan mengenalinya sebagai pria yang disiram air olehnya malam itu. Ae Jung menjadi panik.
Ketika Pil Joo datang mendekat, ia berusaha menutupi wajahnya dengan kain penutup rambutnya. Tentu saja Pil Joo tetap mengenalinya karena dalam kartu pasien tercatat nama lengkapnya. Ae Jung merasa sangat malu dan segera berlari ke luar ruang periksa, Pil Joo mengejarnya dan memanggil-manggil namanya.
Setelah berada di luar rumah sakit, Ae Jung bercerita pada Jenny kalau Pil Joo adalah orang yang disiramnya dengan air malam itu. Mereka berdua bingung apa yang harus mereka lakukan karena Pil Joo juga akan muncul di acara Couple Making. Jenny berkata kalau Ae Jung pasti akan langsung dieliminasi.

Mendengar perkataan Jenny, ia membayangkan Pil Joo juga menyiramkan air ke wajahnya. Jenny menyarankan supaya Ae Jung kembali ke ruang periksa dan berbaikan dengan Pil Joo.

Di kantor, Representatif Moon sedang membicarakan pemukulan Ae Jung oleh Manager Jang dengan Jaesuk. Jin yang mendengarnya berusaha menguping dengan mendekatkan kursinya ke arah mereka. Ketika aksinya ketahuan, ia hanya berdehem dan kembali ke tempat awal.

Ae Jung kembali masuk ke ruang periksa, Pil Joo menyambutnya dengan hangat. Ia bertanya kenapa Ae Jung berlari dari ruang periksanya. Ae Jungberkata kalau ia terkejut melihatnya.
Pil Joo berkata apakah dengan menutupi wajahnya, ia tidak akan mengenalinya? Ae Jung terkejut mendengar Pil Joo sudah mengenalinya dari awal sebagai anggota Treasure Girl. Pil Joo: “Bukankah kau berkata kau adalah Treasure Girl bernilai 10 juta won?”
Ae Jung malu mendengarnya dan menjelaskan kesalahpahaman mereka bahwa hari itu ia salah kamar dan salah menginterpretasikan kata-kata Pil Joo.
Ae jung bertanya apakah ia akan ikut dalam acara Couple Making? Pil Joo bekata bahwa ia belum memutuskannya.
Di tempat lain, produser Couple Making sedang berunding untuk mencari kandidat bujangan yang terbaik, karena Pil Joo telah menolak acara ini. Scriptwriternya mengusulkan kalau mereka memakai calon kedua saja. Produser berkata kalau calon kedua tidak mau karena ada Goo Ae Jung di dalam acara itu.
Jin sedang mencoba baju dengan seorang designer. Ia harus mencoba baju yang akan digunakan untuk CF dengan Se Ri. Ketika akan keluar, ia mendengar kalau Harumi juga akan memilih wardrobe disana.

Harumi tidak menyukai wardrobe yang dipilihkan untuknya. Ia menyukai baju-baju yang lain. Designer itu berkata bahwa baju-baju itu sudah dipesan untuk Goo Ae Jung. Manager Jang berkata kalau level Ae Jung berada dibawah Harumi, jadi Harumi berhak memakainya dan Ae Jung tidak boleh complain karena ia kurang terkenal.

Mendengar hal itu, Jin merasa tidak suka. Ia pun segera bertindak. Ia memilih semua baju untuk Ae Jung dan Harumi dan berkata bahwa ia akan mengambilnya. Manager Jang bingung. Jin berkata kalau wajahnya begitu merah seperti habis ditampar, ia menambahkan,”Kemarin aku melihat wajah yang telah ditampar lebih buruk daripada wajahmu. Kau tidak berhak komplain, karena levelku lebih tinggi dari Harumi!”Wkakaka, manager Jang kemakan omongannya sendiri.

Jin duduk di rumahnya, ia bingung akan dia apakan semua baju itu. Ia menelpon Ae Jung, tapi Ae Jung malah merejectnya. Jin kesal dan berkata kalau Ae Jung akan menyesalinya. Tiba-tiba ia sadar, kalau Ae Jung belum menghapus nomor telponnya, karena ia tidak mau mengangkatnya.
Ae Jung sedang bertemu dengan produser Couple Making. Produser itu mengatakan kalau Ae Jung harus keluar dari acara ini karena kanditat prianya tidak mau ikut kalau ia ada. Karena selama ini image Ae Jung selalu negatif.

Ae Jung teringat pada Pil Joo dan merasa sedih, tiba-tiba produser itu mendapat telpon. Ternyata dari Pil Joo, ia setuju untuk ikut acara itu.

Produser itu sangat senang dan segera memberitahu Ae Jung tentang perubahan rencana itu. Ae Jung merasa sangat gembira.

Jin tidak suka diabaikan, ia segera pergi ke restoran Jenny. Disana ia bertemu dengan Hyung Kyu yang terlihat sangat senang bertemu dengannya, Jin bertanya apakah ia Ding Dong, ia menambahkan kalau ia bukan teman bibinya dan melarangnya untuk menelponnya seperti waktu itu.
Hung Kyu memandangnya dengan kagum. Jin mengira kalau Hung Kyu sangat mengidolakannya, Ternyata Hung Kyu kagum melihat jenggot Jin yang membentuk huruf 소 atau so yang artinya sapi.

Jin langsung melihat ke kaca dan memandang jenggotnya yang benar-benar berbentuk huruf so.

Tiba-tiba Ae Jung datang, ia bertanya kenapa Jin ada disini. Jin langsung menutupi dagunya dan bertanya kenapa Ae Jung tidak mau menjawab telponnya. Ia menuduh Ae Jung memasukkan kembali nomornya ke dalam HP nya. Ae Jung menjawab bahwa ia menandainya untuk menghindari telponnya.
Ae Jung heran, apakah ia datang ke sini hanya untuk mendebatkan hal itu? Jin berkata kalau ini restoran jadi semua orang bisa datang.
Ae Jung mengajak Hyung Kyu pergi, sebelum pergi ia memberikan tonik kepada Jin sebagai ganti uang pembayaran taksi yang dipinjamnya. Ia tidak ingin meminumnya sendiri karena ia teringat pada Pil Joo.
Di rumah Pil Joo, ibunya sedang melihat-lihat foto artis yang ikut dalam acara Couple Making. Ketika ia melihat foto Ae Jung, ia menyuruh Pil Joo mengeliminasinya saja.
Jin berada di rumahnya, ia kaget melihat Ae Hwan datang. Ae Hwan berkata kalau ia datang karena ia menggantikan Jaesuk yang sedang ada keperluan lain. Ternyata Ae Jung juga ikut.
Ia kagum dengan rumah Jin yang sangat bagus. Mereka melihat begitu banyak baju wanita di sofa Jin dan menanyakan apakah ada seseorang disini?
Jin berkata bahwa tidak ada orang lain , semua baju itu miliknya. Ae Jung dan Ae Hwan tersenyum dan mengangguk, “Ah, aku tidak tahu kalau selera berpakaianmu seperti itu.”

Jin berteriak kalau ia tidak memakainya, mereka berdua tersenyum dan mengangguk lagi sambil membayangkan Jin memakai baju-baju wanita itu dan memakai make up sambil melakukan pedicure. Mereka pun tertawa. Jin menyuruh mereka untuk tidak membayangkan apapun.

Ia beralasan kalau modelnya unisex dan ini sedang mode.
Jin kemudian naik ke atas untuk mengambil dokumen yang harus diberikannya pada Representatif Moon. Ae Hwan kagum melihat game yang dimiliki Jin dan langsung mencobanya. Dari atas Jin melarang mereka menyentuh apapun, karena semuanya mahal.
Ae Jung melarang kakaknya menyentuh barang-barang Jin. Ketika akan melepas helm yang dipakainya, ternyata helm itu nyangkut. Ae Hwan dan Ae Jung berusaha melepaskannya, tapi tidak bisa.
Mendengar ada keributan, Jin segera berteriak kalau mereka tidak menyentuh apapun kan, kalau ada yang rusak ia akan memanggil polisi. Ae Jung panik.

Ae Jung segera naik ke atas untuk menahan Jin agar tidak turun ke bawah. Jin memarahinya karena sembarangan masuk dan menyuruhnya segera turun. Ae Jung malah berlari ke kasur dan berpose. Ia tidak sadar kalau posenya itu bisa disalah artikan. Jin bertanya apakah ia sangat menyukai kasurnya, “Apakah kau mau tidur disini? Bersamaku?” Ae Jung: “Apakah kita harus berbaring bersama?” Jin segera menyuruhnya turun.
Ae Jung menggunakan taktik no.2. Ia mengambil helm footballnya dan bertanya apakah ia boleh meminjamnya. Dalam show pertamanya ia akan melakukan tarian seksi, jika ia memakai helm itu maka akan terlihat lucu.
Jin heran kenapa ia harus mempermalukan dirinya seperti itu.
Ae Jung: “Hanya dengan cara itu aku tidak dieliminasi. Walaupun hanya bertahan satu menit dalam acara itu, itu bisa membuatku tetap mendapatkan uang untuk membeli makanan dan hidup. Aku mempertaruhkan hidupku dalam acara Couple Making ini”
Jin merasa tersentuh tapi dengan kasar ia berkata, “Tentu, segera ditendang oleh artis pendatang baru dan diinjak-injak oleh rekan-rekanmu.Tetaplah disana.”
Ae Jung menganggapnya sebagai ucapan dukungan dan mengucapkan terima kasih padanya.
Ae Jung pergi ke butik untuk melihat baju-baju yang disediakan untuknya. Ia sangat senang disponsori oleh designer terkenal. Ia senang kalau baju itu semua untuknya.
Ternyata Jin ada disana, ia berkata pada designer itu kalau Se Ri memakai baju dari butik lain, jadi ia memberikan semua baju itu untuk Ae Jung, karena mereka sama-sama satu agensi.
Ae Jung mencoba pakaiannya. Ia berkaca sambil menyanyi lagu Duguen dugeun. Tak sengaja Jin melihatnya. Ia membeku mendengar lagu itu. Jantungnya mulai berdebar lagi.

Karena tidak tahan, ia segera mendekati Ae Jung dan menghentikan tariannya dengan memegang tangannya. Ae Jung heran dan menatapnya dengan pandangan bertanya-tanya. Alarmnya berbunyi menunjukkan kalau detak jantugnya meningkat. Jin bingung, “Lagu apa ini? Apa ini tentang dirimu?”. Jin memegang dadanya, ia tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
Karena takut terjadi apa-apa dengan jantungnya, Jin memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Setelah melakukan beberapa test, dokternya berkata kalau jantungnya baik-baik saja. Ia menambahkan, “Dokko Jin, aku pikir sakitmu itu karena kau menyukai seseorang. Itu sebabnya jantungmu berdebar keras.” Jin tidak percaya.
Jin bertemu dengan Representatif Moon yang memberikannya setumpuk script drama kecuali jenis melodrama yang dibenci Jin.

Jin mencoba bertanya padanya, “Representatif Moon, jika aku melihat seseorang menangis, kemudian tertawa dan jantungku mulai berdebar, apakah itu artinya aku menyukai seseorang?”
Moon: “Belum tentu.”
Jin: “Benar!”
Moon: “Jantung bisa berdebar karena kau melihat seseorang lucu. Itu juga akan terjadi jika kau melihat seseorang menyedihkan
Jin: “Tentu saja, tentu saja. Itu terjadi karena melihat kelucuan atau kesedihan. “
Moon: “Tapi jika kau menyukai seseorang, maka jantungmu akan berdebar lebih cepat ketika kau melihat wanita yang kausukai dengan pria lain.”
Jin tertawa dan merasa kalau ia tidak mungkin punya perasaan seperti itu (Masih menipu diri).
Acara Couple Making Season 3 mengadakan konferensi press. Seorang wartawan bertanya bagaimana perasaan Se Ri bekerja dengan Ae Jung lagi. Se Ri berkata bahwa ia merasa nyaman bekerja dengannya. Mereka bertanya lagi apakah mereka bisa membentuk grup lagi. Ae Jung bercanda, mungkin mereka bisa membuat grup National Treasure Sister. Mereka semua tertawa, tapi Se Ri merasa tidak senang.
Se Ri mengeluh pada produser karena dihubung-hubungkan dengan Ae Jung lagi. Produser berusaha menenangkannya. Ini baik untuk promosi acara mereka. Se Ri berjanji akan bersabar sampai episode pertama, jadi Ae Jung akan di eliminasi pada episode itu.
Produser tidak setuju, karena Ae Jung yang terkenal sebagai artis yang kurang disukai, akan menarik perhatian banyak orang jika mereka menyimpannya. Script writer melihat Se Ri yang merasa tidak senang. Ia buru-buru mengusulkan kalau mengeliminasi Ae Jung akan membuat episode pertama akan terlihat berbeda. Se Ri terlihat senang dengan ide itu.

Jin dan Jaesuk sedang melihat poster Couple Making. Jaesuk berkata, menurut voting internet, Ae Jung selalu menjadi urutan pertama. Jin heran mendengarnya. Jaesuk meneruskan kata-katanya, untuk tereliminasi di episode pertama.
Jaesuk berkata kalau ia juga harus memilih, awalnya ia akan memilih Ae Jung karena mereka satu agensi, tapi ia ingin memilih Harumi karena ia muda dan cantik. Jaesuk bingung. Ketika Jaesuk menyebutkan nama salah satu dari keduanya, wajah Jin terus berubah, ketika ia menyebut Ae Jung, wajahnya berubah senang, ketika ia menyebut Harumi wajahnya langsung cemberut. Tapi ternyata Jaesuk memilih Harumi.
Jin kesal dan menyuruh Jaesuk merubah stabilo yang ada diskripnya menjadi biru. Jaesuk pun segera pergi dan melarang Jin menyentuh ipadnya.
Setelah Jaesuk pergi, Jin segera mengambil ipadnya. Ketika ia akan memilih Ae Jung, ia berpikir pada dirinya sendiri ,”Apa yang aku lakukan.” Dan mengurungkan niatnya.
Ae Jung berkata pada Jenny, ia tidak apa-apa di eliminasi pada episode pertama, paling tidak akan ada games dan interview, jadi ia bisa muncul di TV selama 2-3 minggu.
Ternyata dugaan Ae Jung salah, Se Ri mengusulkan pada produser kalau eliminasi dilakukan pada 5 menit pertama.
Ae Jung sangat senang akhirnya ia bisa menggunakan mobil van milik perusahaan untuk shooting pertamanya. Tapi Jin datang dan berkata kalau van ini miliknya dan Ae jung tidak mempunyai level yang sama untuk menggunakannya.. Ae Jung berkata kalau van ini milik perusahaan.
Jin segera berkata pada Jaesuk untuk menjemputnya dengan van itu jam tujuh pagi, karena ia akan jalan-jalan keliling Seoul.

Paginya, Jin terbangun oleh suara klakson mobil. Ternyata Ae Jung sudah ada didalam van itu dan siap berangkat. Ae Jung melakukan hal-hal yang dilakukan Jin dulu. Ia hanya mengeluarkan tangannya dan mengacung-acungkan gulungan poster, juga melempar gelas kosong pada Jin. Jin marah dan berusaha menghentikan mereka. Tapi mereka terlanjur pergi.
Ae Jung tiba di stasiun TV dengan semangat yang tinggi. Tapi Manager Jang mengendurkan semangatnya dengan menyuruhnya melihat script acara ini. Ae Jung heran kenapa semua orang tahu kalau ia akan tereliminasi.
Jin yang marah segera menelpon Jaesuk dan menyuruhnya untuk mengambil van itu setelah acara Ae Jung selesai. Jaesuk berkata, sebaiknya mereka membuiarkan Ae Jung hari ini karena setelah acara itu, ia akan tereliminasi.

Jin segera menelpon Ae Jung, tapi Ae Jung terus mereject telponnya. Tapi Jin terus menelpon. Akhirnya Ae Jung menelponnya. Jin langsung menyuruh Ae Jung kembali ke agensi, jika ia melakukannya ia akan mencarikan proyek baru bahkan sebuah CF untuknya.
Ae Jung menolak. Jin heran kenapa ia mau dipermalukan seperti itu. Ae Jung berkata kalau ia sudah tahu hal itu dan bisa mengatasinya. Jin pun memutuskan untuk menyusulnya ke studio TV.
Di lain pihak, Pil Joo diberitahu oleh produser kalau ia harus mengeliminasi peserta wanita setelah kesan pertama, supaya tidak ada yang sakit hati.

Shooting pun di mulai, Se Ri mulai memperkenalkan para peserta. Ketika Pil Joo diperkenalkan, wajah Ae Jung berubah, karena ia menyangka kalau Pil Joo membencinya.
Disaat yang sama, Jin sudah sampai ke studio dan mencari Ae Jung.
Saatnya eliminasi, Pil Joo disuruh memilih 4 wanita yang ada didepannya dengan memberikan sebuah bunga mawar.

Pil Joo memberikan bunga pada ketiga wanita pertama, kini tinggal Ae Jung dan Kim Hee Jin (Park Shin Yeon, cameo). Kim Hee Jin terlihat percaya diri, sedangkan Ae Jung terlihat menyembunyikan wajahnya.

Jin datang tepat pada saat Pil Joo memberikan bunganya pada Ae Jung. Ae Jung terkejut, begitu juga dengan Se Ri dan Kim Hee Jin

Sedangkan Jin terpaku, jantungnya mulai berdebar kencang. Ia teringat kata-kata Representatif Moon, “Tapi jika kau menyukai seseorang, maka hatimu akan berdebar lebih cepat ketika kau melihat wanita yang kausukai dengan pria lain.”




source:http://www.bengawanseoul.com/2011/06/greatest-love-episode-3.html |shared by koreabanget!

No comments:

Post a Comment

KoreanAddicted