Jin ingin membuat langkah besar untuk menjual imagenya demi menyelamatkan Ae Jung, tapi Ae Jung menolak dan menjauh darinya.
Ae Jung: “Apakah yang ingin kau katakan padaku, menjual kematianmu untuk menyelamatkan diriku? Jangan mencoba menahanku. Aku bukan chargermu atau hal lain lagi. Sekarang kau berpikir tentang kematian, kau ingin mengubur tulangmu di kotoran anjing? Jangan pernah memimpikannya, ini adalah sekantung kotoran anjingku. Aku tidak punya keinginan untuk membiarkanmu masuk. Jangan pernah bermimpi tentang kematian. Pada puncak keangkuhan tertinggi, hiduplah dengan baik. Di puncak.”
Ae Jung pun pergi. Jin bergumam pada dirinya sendiri, “Kumohon Gu Ae Jung….”
Ae Jung memulai konferensi pressnya. Ia memandang lautan wartawan yang melemparkan pertanyaan demi pertanyaan. Ae Jung meminta maaf dan berjanji akan mengkoreksi diri. Ia terlihat tegar sampai satu pertanyaan membuatnya gemetar. Seseorang bertanya bagaimana ia merencanakan untuk menanggalkan image buruknya. Ia teringat kata-kata Jin kalau ia mati, ia bisa melindunginya.
Dengan air mata tergenang, ia bertanya-tanya dengan suara keras, “Apakah aku bisa menanggalkannya jika aku mati?” Semua wartawan tertegun. Ia bertanya-tanya jika ia mati, tak masalah siapa yang ia jual atau siapa yang ia cintai dan semua orang tidak akan membicarakannya maupun menghinanya.
Ae Jung menangis saat ia bertanya-tanya apakah kematian bisa merubah imagenya dan melindungi….dan ia berteriak dengan keras, “Melindungi apa? Ketika aku mati….” Ia berbicara tentang Jin. Sekarang ia melepaskan emosinya karena kaget kalau Jin mungkin saja meninggal. Ia hanya memilih waktu dan tempat yang salah.
Representatif Moon mengakhiri konferensi press itu dan kemudian memberitahu Jin kalau ia takut hal itu hanya akan memperburuk semuanya. Jin punya solusinya, mereka harus membiarkan para wartawan itu melupakan kejadian hari ini dengan membuat berita yang lebih besar. Ia berencana untuk mengumumkan operasinya dan fakta kalau ia mungkin meninggal. Representatif Moon memperingatkan kalau itu sama saja membuang ketenangan hari-harinya sebelum operasi. Ia akan dikelilingi wartawan siang maupun malam. Tapi Jin tetap ingin melindungi Ae Jung dengan segala cara yang ia bisa. Ia harus mengorbankan sesuatu untuk melindungi hal yang lain.
Ae Jung menumpahkan kesedihannya dengan meminum anggur. Ia bertanya pada Jenny bukankah seseorang akan sedih jika mendengar orang yang dicintainya mungkin akan meninggal, jadi mereka kemudian menangis bersama dan saling mendukung? Bukan itu yang seharusnya terjadi? Tapi Jin malah berkata kalau ia mati, maka masa depan Ae Jung akan bisa lebih baik. Itu yang membuatnya bingung harus berkata apa.
Tapi ketika Jin ingin menjual kematiannya untuk menyelamatkannya, bukankah seharusnya ia berterimakasih padanya? Bagaimana ia bisa ada disisinya?
Dikantor Jae Seok sedang membereskan beberapa dokumen. Ae Hwan menemukan sebuah dokumen dan kaget karena Jin harus menjalani operasi jantung. Ia bertanya pada Jae Seok apa Jin akan mati. Ia khawatir apakah Ae Jung sudah tahu apa belum tenang berita ini. Jae Seok menjadi kesal dan membentaknya, kenapa ia hanya mengkhawatirkan Ae Jung. Jin mengumumkan operasinya untuk menyelamatkannya. Ia tidak punya banyak waktu lagi. Jae Seok menyuruh Ae Hwan untuk memberitahu Ae Jung agar merawat Jin sebelum ia di operasi.
Ia tertidur di meja dan Jin mendekatinya. Ia duduk didepannya dan mengelus kepalanya dengan lembut. Ia bertanya apakah ia tidak akan melakukan kebiasaan mabuknya untuk menirukan perkataan orang hari ini? Jin mendesah, ada sesuatu yang ingin didengarnya dari Ae Jung, bahkan jika ia mabuk dan hanya menirukannya.
Jin: “Tidak peduli apapun yang kulakukan, maafkan aku. Mengerti diriku.” Ia kemudian menyandarkan kepalanya di atas kepala Ae Jung. Ia pun berbisik, “Aku mencintaimu.”
Dan Ae Jung menirukannya, “Aku mencintaimu.”
Jin tersenyum, ia ingin menculik Ae Jung. Ia meraih tangan Ae Jung dan meremasnya.
Produser Kim memberi kesempatan pada Pil Joo bercerita dari sisinya dan menuliskannya di website mereka. Tapi akhirnya mereka tahu kalau gossip Ae Jung sudah menghilang dan digantikan berita tentang operasi Dokko Jin.
Ae Jung terbangun di kamar Jin. Ternyata ia benar-benar menculiknya. Ae Jung berkata kalau ia akan pergi, tapi Jin berkata kalau rumahnya sudah dikelilingi oleh banyak wartawan, lebih banyak dari pada yang terakhir kali. Jin mengangkat alisnya, “Jadi kau tidak bisa.”
Jin memberitahu Ae Jung kalau ia sudah memberitahu wartawan tentang operasi jantungnya, jadi pada dasarnya ia terjebak dirumah sampai hari ia dioperasi. (bengawanseoul.com)Jin berkata kalau Ae Jung juga terjebak disini, karena wartawan akan berada disini dan mengelilingi rumahnya seperti jam.
Ae Jung menolak, ia memberitahu Jin kalau sebenarnya rasa sukanya tidak cukup banyak untuk Jin melakukan hal ini. Jin: “Tidak apa-apa. Awalnya kau juga tidak. Aku memulainya dengan caraku dan sampai akhir, aku akan melakukan dengan caraku dan melihatmu sebanyak yang kumau.”
Ae Jung tidak mau tinggal, jadi Jin memberitahunya kalau semua adalah pilihannya. Jika ia pergi, itu sama saja dengan mengumumkan pada dunia kalau mereka bersama. Jika ia tinggal, maka ia akan bersamanya. Ae Jung dengan kesal pergi menjauh. Jin berkata kalau desain rumahnya terbuka, jadi ia tetap bisa melihatnya dimanapun ia berada.
Ae Jung melihat berita dan kagum satu berita dari Jin dapat menghapus semua berita buruk tentangnya. Inilah kekuatan mega bintang. Sedangkan Jin sedang memeriksa persediaan makanan dalam kulkasnya, apakah cukup bagi mereka. Ia tersenyum pada dirinya sendiri, senang karena bisa berduaan bersama Ae Jung, “Bahagiaaaa.”
Pil Joo tersenyum melihat Jin sudah memberitahu dunia tentang operasinya, tapi ia tahu kalau masalah Ae Jung belum selesai. Ia masih melindungi begitu banyak orang, jadi ia memutuskan untuk mengumpulkan orang-orang itu dan mengungkap kebenaran.
Se Ri menemui Representatif Moon dan bertanya tentang operasi Jin. Representatif Moon memberitahunya kalau peluabg suksesnya rendah. Ia menambahkan kalau Jin bermaksud mengangkat image Ae Jung. Ia ia meninggal maka Ae Jung akan dikenal sebagai wanita yang dicintainya. Se Ri heran kenapa Ae Jung menolak. (bengawanseoul.com)Representatif Moon berkata kalau Ae Jung melindungi Jin dengan caranya. Ia juga mengingatkan Se Ri kalau dulu Ae Jung juga melindunginya ketika KBSN bubar. Se Ri hanya bisa mendesah.
Ia membuat pertemuan dengan ketiga anggota KBSN yang lain untuk mendengarkan cerita Mina.
Mina memberitahu mereka kalau kata-kata Ae Jung pada konferensi pressnya, jika ia mati, apakah ia bisa menghilangkan semuanya, sebenarnya miliknya, 10 tahun yang lalu. Ia ingin meloncat dari atap hari itu, tapi Ae Jung menghentikannya dan membantunya kabur.
Mina menjelaskan saat mereka masih menjadi idola benar-benar berat baginya dan ia selalu ingin keluar. Ia kemudian jatuh cinta dengan seorang idola juga dan merencanakan untuk menikah dan melarikan diri. Hanya saja keisengan Se Ri merubah segalanya…..
Ia meletakkan tangannya di perutnya. Jenny dan Se Ri melihatnya dan tertegun. Mina meneruskan kalau ia kehilangan bayinya saat itu dan ingin mengakhiri semuanya, tapi Ae Jung menyelamatkan dan membantunya untuk keluar dari dunia entertainment.
Jenny berpaling pada Se Ri, menambahkan tanpa menghakimi kalau Ae Jung ,menerima kesalahan atas bubarnya KBSN dan tidak menyebut Se Ri, jadi ia tetap bisa berkarir.
Se Ri mulai menangis, akhirnya sadar akibat dari keisengannya yang bodoh. Hanya karena ia merasa kesepian dan tidak dicintai. Ia merasa marah saat itu. Ketiganya tertegun, sadar kalau Ae Jung melindungi mereka semua.
Ae Jung terus mencoba untuk mengabaikan Jin. Jin menunjukkan kalau itu sulit dilakukan dirumahnya. (bengawanseoul.com)Ia tidak membuatnya semakin mudah karena ia terus mengikuti Ae Jung kemanapun ia pergi. Walaupun ia menyamarkannya dengan berkata kalau ia akan melakukan sesuatu.
Pada suatu saat, Jin mencoba untuk melepas bajunya didepan Ae Jung, tapi ternyata tidak berhasil menarik perhatiannya juga. Jin bertanya kenapa Ae Jung hanya diam saja. Jika ia marah sebaiknya ia membuka mulutnya dan mengutuknya.
Ae Jung menyalakan televisi dan melihat berita tentang Jin lagi. Jin segera mematikannya dan menyuruh Ae Jung untuk bertanya padanya langsung, jika ia ingin mengetahui sesuatu. Ia memaksa kalau ia akan berpura-pura ada di TV dan Ae Jung bisa menanyakan pertanyaan wawancaranya.
Jin memberitahu Ae Jung kalau ia punya waktu 160 jam sebelum operasi dan operasi itu punya peluang keberhasilan 10% . Ae Jung tidak bertanya lagi, Jin pun menambahkan:
Jin: “Aku punya seseorang spesial dalam hidupku. Tapi karena tidak punya banyak waktu dan peluang kesuksesannya (operasi) terlalu rendah, aku menyembunyikannya. Ia biasanya orang yang bertanya- kenapa?-tiga kali setiap keadaan, jadi fakta kalau ia tidak menanyakan apapun berarti ia benar-benar marah. Hanya ada satu jawaban untuk pertanyaan kenapa yang berputar dikepalanya…..Karena aku sangat menyukaimu Gu Ae Jung. Aku tidak punya waktu untuk menjelaskannya dan membuat alasan. Hanya ada satu jawaban untuk semuanya: Aku mencintaimu.”
Ae Jung mulai menangis, akhirnya kemarahannya hilang. Dengan lembut Jin memeluknya dan bertanya padanya masih dalam mode wawancara, jika ia menyesal karena Acara Wawancara Dokko Jin Spesial tidak bisa tayang di televisi. Ae Jung memberitahunya untuk tidak mengatakan kalau ini wawancaranya yang terakhir: “Jangan mencoba menyiapkanku dengan cara itu.”
Jin memeluknya lagi dan berkata kalau ia akan melakukan apapun yang Ae Jung mau. Ae Jung menangis di bahu Jin.
Manager Jang membawa wartawan untuk bertemu dengan Se Ri. Ia bermaksud memanas-manasi skandal sekarat Ae Jung. Wartawan itu bertanya apakah Ae Jung adalah alasan kenapa ia putus dengan Dokko Jin. Seri membenarkan kalau Ae Jung terlibat…sebagai teman yang menghiburnya ketika ia patah hati.
Ia menambahkan kalau anggota KBSN bersama malam sebelumnya dan mereka sahabat baik. Setelah wawancara itu selesai, Manager Jang bertanya kenapa ia tiba-tiba berpindah kubu. Se Ri hanya memperingatkannya untuk memikirkan grup idola yang ditanganinya sekarang yang jelas-jelas akan mengalami masalah yang sama dengan mereka dulu. Ia mengancam kalau ia akan menyebarkan kisah cinta rahasia salah satu anggota grup itu jika Manager Jang berbicara tentang Ae Jung atau Mina lagi. Sekarang Manager Jang hanya bisa menutup mulutnya.
Se Ri kemudian pergi menemui Pil Joo yang bangga dengan tindakannya. Ia memberitahu Pil Joo kalau Dokko Jin menculik Ae Jung ke tempat yang asing, jadi apakah Paul akan pergi menyelamatkan Nina atau ia akan menyerah?
Pil Joo memberitahu Se Ri akhir manhwa itu: Penguasa tempat yang asing menghilang dan Nina kembali ke dunia Paul. Se Ri: “ Apakah Paul menerimanya lagi?” Pil Joo: “ Ya, Paul adalah anak teraneh di cerita itu.”
Se Ri bertanya apa yang terjadi dengan karakter jamur (dirinya) dan dengan pedas Pil Joo menunjukkan kalau ia tidak bisa mengingatnya, karena ia tidak tertarik dengan karakter itu. Se Ri: “ Aku mungkin tidak mengingat cerita manhwa itu dengan baik, tapi aku tahu kalau jamur adalah karakter terpopuler!” Hahaha, menghibur diri banget.
Se Ri bertanya lagi berapa lama Paul akan bersama Nina. Pil Joo: “Sampai ia tidak menangis lagi.”
Ae Jung bertanya apakah Jin punya niat untuk mengumumkan hubungan mereka sebelum ia tahu kalau ia mungkin meninggal. Jin mengaku kalau itu tidak mungkin. Ae Jung menyimpulkan kalau Jin melakukan ini sekarang karena ia berpikir kalau ia akan meninggal.
Ae Jung berkata kalau ia ingin kembali ke masa-masa ketika Jin sangat ingin menyembunyikan perasaannya kepadanya. “Kenapa kau tidak berpikir tentang masa depanmu? Kenapa kau hanya memikirkan masa depanku? Kau mati untuk melindungiku membuatku sedikit pun tidak senang.”
Jin bereaksi, “Baiklah aku akan hidup dan membuktikan kalau kau salah.” Ae Jung menunjukkan kalau terjebak disini, menghitung mundur sampai akhir adalah hal yang mengerikan. Jika Jin percaya kalau ia akan hidup, ia seharusnya tidak membawanya kesini untuk tidak meletakkan jari padanya.
Jin berbalik menatapnya saat Ae Jung mencemooh kalau ia tahu ada sesuatu ketika ia terus membawa Hyung Kyu dan membuat alasan tentang kontrak CFnya.
Jin berdiri dan mengangkat Ae Jung. Mereka pun berciuman lagi dan lagi.
Akhirnya Jin berkata, “Tunggu dan lihatlah. Aku akan membuat operasiku sukses dan aku akan menunjukkan masa depan padamu.” Ia kemudian memeluk Ae Jung dengan erat. Ae Jung menyuruhnya untuk menghadapinya dengan berani.
Ae Jung membiarkan dirinya diyakinkan dan berkata kalau ia akan mempercayainya dan pergi sekarang. (bengawanseoul.com)Ia tahu kalau ia harus pergi ke rumah sakit dari sini, maka ia akan dikelilingi oleh wartawan dan ia tidak akan bisa menemaninya. “Pada saat yang paling kritis, kau akan membutuhkan chargermu disana.”
Jin menyuruh Ae Jung untuk datang dan menyanyikan lagu untuknya. Ae Jung mengangguk, berjanji akan melakukannya. Mereka berpelukan dengan erat saat Ae Jung berkata kalau ia akan mengisi baterainya sampai penuh. Jin: “Isiiiiiiiiii.”
Mereka memikirkan rencana pelarian Ae Jung. Jae Seok dan Ae Hwan muncul sambil membawa ambulan yang menyebabkan kehebohan besar. Mereka terburu-buru dan membawa seseorang di tandu dengan wajah tertutup. Jae Seok menangis, “Hyungnim!”
Saat mereka sudah jauh, Jae Seok berkata kalau sekarang sudah aman dan Ae Hwan bangkit dari tandunya. Mereka melakukan ini untuk menggiring para wartawan menjauh dari rumah Jin, jadi Ae Jung bisa menyelinap dengan aman.
Jin mengantarkannya sampai ke pintu dengan menyeret kakinya dan memberitahu Ae Jung supaya tidak terlalu terlihat senang ketika ia pergi. Ae Jung menawarkan untuk mengungkapkan perasaannya tentang kepergiannya.
Ae Jung: “Aku tidak akan menjelaskan ataupun membuat alasan tentang tidak melakukan sesuatu sesuai caramu, atau tidak tinggal disini untuk menghitung mundur bersamamu, atau tidak percaya dengan peluang kesuksesan operasimu. Aku tidak akan membuatnya rumit. Aku tidak akan mengklarifikasi maupun menghakimi. Aku juga tidak akan membuat masalah. Hanya ada satu jawaban…..
Jin: “Karena kau sangat menyukaiku?”
Ae Jung: “Ddeng. (kebalikan dari ding dong, artinya tidak). Karena lebih dari yang kau kira, sangat sangat banyak……aku mencintaimu.”
Jin mulai berkaca-kaca dan berkata dengan trademark, “Hatiku, karena Gu Ae Jung…..telah sembuh!” Jin memegang wajah Ae Jung dan memberitahunya kalau ia punya tujuan ketika menculiknya, tapi hanya berakhir seperti ini.
Jin memandang kepergian Ae Jung dengan hati hancur, mencengkeram dadanya. Ia pergi ke atas dan membuka sebuah kotak dengan sebuah cincin berlian di dalamnya. Cincin itu berbentuk seperti dua bunga. Jin bertanya-tanya, “Masa depan ini, bisakah aku memberikannya padamu?”
Jenny bersama Ae Hwan dan Jae Seok mengkhawatirkan Ae Jung dan Jin. Jenny merasa kecewa karena sadar alasan Jae Seok murung akhir-akhir ini karena Dokko Jin dan bukan karena dirinya.
Jae Seok minta anggur lagi pada Jenny yang membuat Ae Hwan ketakutan kalau Jenny sudah minum anggur bersama Jae Seok. (bengawanseoul.com)Bagi Ae Hwan, minum anggur sama dengan berciuman. Jenny menyuruhnya berpikir apa yang ia inginkan dan Ae Hwan mendesah, “Apakah itu membuatku jadi Yoon Pil Joo?”
Se Ri datang untuk menemui Jenny dan dengan santai meminta agar gadis-gadis KBSN berfoto bersama, karena dalam wawancaranya kemarin ia bilang kalau sekarang mereka dekat lagi. Se Ri ingin berteman lagi dengan Jenny, tapi Jenny tidak membuatnya mudah. Se Ri memberitahunya kalau ia tertarik pada Pil Joo. Jenny mendesah, ia ingin Ae Jung bersama Pil Joo, tapi semuanya sudah lewat.
Se Ri pergi ke gereja untuk berdoa. Dan beberapa wanita yang ada didekatnya kagum kalau ia adalah mantan pacar yang setia, berdoa untuk operasi Dokko Jin. Hanya saja, doanya, “Kumohon supaya operasi Dokko Jin sukses….jadi ia dan Ae Jung unni bisa bersama dan kumohon berikan Yoon Pil Joo padaku.”
Representatif Moon memberitahu Ae Jung kalau mereka telah selamat dari skandalnya yang terakhir karena bantuan orang-orang disekitarnya. Tapi Ia menambahkan sedikit hal yang menyakitkan kalau jalan pikiran Jin berubah karena ia berpikir kalau ia akan mati, “Tapi ia akan hidup. Dan ia akan tersadar kembali.”
Dengan hati hancur, Ae Jung menjawab, “Jika ia hidup, walaupun jika ia memotongku dengan pisau dan melewatiku, aku bisa menari dan mengucapkan selamat tinggal.”
Ae Jung kemudian pergi menemui Pil Joo untuk berterimakasih padanya karena telah melakukan wawancara dan membantunya menghilangkan kesalahpahaman pada mantan anggota KBSN. (bengawanseoul.com)Ia terdiam sejenak ketika mengucapkan terima kasih, karena tahu kalau ini mungkin uacapan selamat tinggal karena Pil Joo bercerita kalau ia akan sekolah ke luar negeri.
Pil Joo berkata kalau ia senang melihatnya bersemangat, karena ia khawatir kalau Ae Jung akan terluka. Ae Jung berkata kalau ia harus berada disisi Jin dan sampai Jin sembuh. Pil Joo bertanya-tanya jika berada disisi seseorang bukankah membuatnya susah sembuh. Ia menambahkan kalau itu sebabnya banyak orang yang pergi untuk menyembuhkan diri, menggunakan pekerjaan atau belajar sebagai alasannya.
Pil Joo: “Kau bilang kalau melarikan diri, kau jadi tidak bisa melindungi. Jika hal yang ingin kau lindungi hilang dan kau ingin melarikan diri….Aku mau menjadi alasanmu.”
Pil Joo bahkan menyuruh ibunya untuk pergi ke rumah Ae Jung dengan membawa satu kotak obat herbal yang mahal. Ia menyuruh ibunya meminta maaf dan mengharuskannya mengirimkan foto untuk membuktikannya. Tetapi ternyata ia tidak mengisi kotak itu dengan baik sehingga ayah Ae Jung mengeluh. Ibu berjanji akan menambahkannya nanti.
Jin membawa Hyung Kyu ke rumahnya. Hyung Kyu bertanya-tanya apakah Jin sakit karena semua berita di televisi mengatakannya. Jin menjelaskan kalau ini terlalu rumit jika dijelaskan pada anak yang berumur 7 tahun, tapi jantung buatannya perlu diperbaiki. Hyung Kyu mengangguk, ia mengakui kalau di komik, Iron Man kadang-kadang juga melakukannya.
Jin memberikan cincin Ae Jung kepada Hyung Kyu dan memberitahunya kalau ia ingin Ae Jung mendapatkan cincin ini jika ia tidak bisa memberikannya sendiri. Ia juga menyuruh Hyung Kyu menyembunyikannya disuatu tempat, dekat dengan barang-barang yang disukai Ae Jung yang tidak akan mungkin dibuangnya.
Hyung Kyu: “Apa kau akan menikahi bibiku dengan cincin ini?”
Jin: “Ding dong!”
Ia meyakinkan Hyung Kyu kalau ia Dokko Jin yang sangat spesial, jadi ia akan membuat semuanya menjadi kenyataan, apapun yang terjadi. Hyung Kyu pulang ke rumah dan menyembunyikan cincin tersebut didalam kotak tempat Ae Jung menyimpan sepatu ungunya.
Jin menelpon Ae Jung dan Ae Jung berjanji lagi kalau ia akan menemaninya ketika ia di operasi. Jin memberitahunya kalau jantungnya akan berhenti ketika ia di operasi dan 10 tahun yang lalu, ketika jantungnya berhenti, lagunya yang membuatnya berdetak kembali.
Ae Jung bertanya apakah itu hipnosis, tapi Jin memberitahunya kalau itu takdir, “Ketika jantungku berhenti lagi, agar ia mau berdetak kembali, aku bertemu denganmu.” Ia memberitahu Ae Jung kalau ia sangat menjaga agar selalu terlihat keren sampai-sampai ia tidak bisa membiarkan orang lain melihat kalau ia takut, tapi, “Kau tahu Jin si brengsek, jadi sebaiknya kau datang dan berada disisiku supaya aku tidak takut. Oke?”
Di kantor, Jae Seok memberikan sebuah amplop dari Jin kepada Representatif Moon, “Untuk jaga-jaga….” Di dalamnya terdapat foto-foto dari pikniknya bersama Ae Jung dan sebuah dvd. Jae Seok menjelaskan, jika Jin meninggal dan berita tentang hubungannya bersama Ae Jung terbongkar, ia ingin memastikan kalau publik tahu betapa ia mencintai Ae Jung. Intinya melakukan apa yang dulu ia katakan, membuat Ae Jung jadi bintang besar dengan kematiannya.
Di rumah, Jin mengambil tanaman kentangnya, “Kentang, apa kau akan berbunga? Kau harus cepat berbunga jadi aku bisa menyombongkannya pada Gu Ae Jung.”
Tiba-tiba ia kesakitan dan mencengkeram dadanya. Tanaman kentang itu jatuh dari tangannya. Saat kentang itu jatuh ke lantai, Jin juga terjatuh. Ia menggeliat-geliat kesakitan dan memandang tanaman kentangnya yang tergeletak di lantai.
Jae Seok segera membawanya ke rumah sakit dan dokter mempersiapkan operasi. Masalahnya, Ae Jung tidak menjawab telponnya karena ia sedang berada di studio, sedang mengadakan siaran live di Section TV.
Produsernya mendapat berita kalau Jin pingsan, jadi mereka memberikannya pada pembawa berita untuk mengumumkannya secara live. Ae Jung membeku. Mereka kemudian memperkenalkannya karena segmennya dengan Shin Mina.
Ae Jung masih membeku sampai akhirnya ia bangkit dan meninggalkan syuting acara live tersebut. Ia bergegas pergi ke rumah sakit yang sudah dipenuhi oleh wartawan.
Saatnya operasi dan dokter bertanya apa gadis dugeun dugeun tidak berada disini. Ia bertanya apakah ia perlu memutar CD lagu itu untuk Jin. Jin menangis dan berkata dengan sungguh-sungguh, “Tidak, ia akan menyanyikannya untukku di suatu tempat.
Ae Jung duduk diluar. Ia menangis karena ia tidak bisa melihat wajah Jin. Tapi ia teringat janjinya dan sambil menangis, ia mulai bernyanyi lagu dugeun dugeun.
Operasi Jin dimulai dan dokter menghentikan jantungnya. Ditempat lain, Ae Jung menunggu dengan cemas.
source: http://www.bengawanseoul.com/2012/03/greatest-love-episode-14.html |shared by koreabanget!
No comments:
Post a Comment