Pesan sponsor!

2012/03/14

Episode 2 - The Greatest Love



Waktu tinggal 10 detik, Ae Jung panik, dan tanpa berpikir, “Barang yang kau gunakan untuk menyuap Peter Jason?”
Dokko Jin: “Peter? Ah, wine.”
Ae Jung: “Wine itu terbuat dari apa?”
Dokko Jin: “Anggur!”
Jawabannya benar, Jin merasa gembira dan mengekspresikan dengan gerakan yang aneh sampai-sampai Jaesuk dan Representatif Moon melihatnya dengan heran.
MC memberi selamat padanya, kemudian bertanya apa maksud perkataan Ae Jung kalau ia menyuap Peter Jason dengan wine. Jin beralasan kalau itu hanya hadiah. MC berkomentar kalau ia begitu menginginkan film itu dan memberinya selamat sekali lagi.
MC juga menyuruh Ae Jung untuk menyemangati Jin. Ae Jung hanya mampu berkata, “Berjuanglah.”
Dokko Jin merasa lemas karena rahasianya telah terbongkar. Ia sangat menyesal sudah mengangkat telpon itu. Karena acara itu akan tayang, ia segera mencari Ae Jung.
Setelah show selesai Ae Hwan memberinya selamat. Ae Jung tampak khawatir, ia bertanya apakah Jin akan marah padanya. Ae Hwan heran, ia tidak mengerti maksud adiknya.
Ae Jung bercerita kalau Peter Jason telah menolak Jin. Ae Hwan hanya berkomentar kalau itu pasti sangat memalukan.
Jin menelponnya dan mereka bertemu di area parkir bawah tanah.

Ae Jung menyuruh Jin untuk menonton acara itu. Jin menjawab kalau ia tidak akan menontonnya. Ae Jung mengira karena ia sibuk, kemudian menyuruhnya untuk menonton rekamannya saja. Jin menegaskan, “Aku tidak akan menontonnya karena Goo Ae Jung akan meminta mereka untuk memotong segmen itu.”
Ae Jung masih tidak mengerti. Dengan kesal Jin menjelaskan bahwa ia akan mengumumkan kalau ia menolak tawaran Peter Jason, tapi karena dalam acara itu Ae Jung menyebutkan kalau ia menyuap Peter Jason, semuanya menjadi tidak cocok.

Ae Jung mencoba memohon, karena Dokko Jin tidak jadi ke Hollywood, kenapa ia tidak membiarkan acara itu tetap tayang. Ia mengatakan itu sambil memegang tinju Jin dan mulai memukuli kepalanya dengan tinju itu.
Ae Jung: “Karena kau Dokko Jin, seluruh orang Korea menyukaimu. Apapun yang kau lakukan, kau akan dimaafkan. Tapi tidak untukku.”

Jin malah menyuruhnya keluar dari dunia entertainment. Ia menambahkan kalau ia tidak suka satu screen dengannya, jadi sebaiknya ia menghapusnya dari ingatannya. Jin pergi, kemudian berbalik lagi karena melihat Ae Jung tidak melakukan apa yang disuruhnya. Ae Jung pun jadi kesal.

Ia memarahinya karena dengan mudah mengambil pekerjaan orang lain. Mungkin karena sikapnya yang sangat jelek, maka Peter menolaknya. Oh bukan, tapi karena kemampuan bahasa inggrisnya yang jelek.
Jin menjadi marah. Ia siap mengayunkan tangannya, ketika sekelompok orang datang dan mengenalinya. Jin berusaha tersenyum untuk menyelamatkan imagenya.
Ae Jung berbisik, “Jika kau tidak menyukaiku, jangan menelponku, jangan mengikutiku.”
Ae Jung pun pergi, sedangkan Jin tidak bisa berbuat apapun, karena orang-orang itu terus melihatnya.

Ae Jung segera masuk kedalam mobilnya. Tapi, ternyata Jin mengejar dibelakangnya seperti orang gila. Ae Jung jadi panik. Ketika sampai di palang parkir, Ae Jung mengerem dengan tiba-tiba. Jin menjadi kaget dan menabraknya.
Ae Jung keluar dari mobilnya dan ingin tahu apakah ia baik-baik saja. Jin hanya menatapnya dengan pandangan yang menakutkan, “Goo Ae Jung, kau berakhir.” Kemudian pingsan.

Berita tentang kecelakaan Dokko Jin pun menyebar. Agensinya menggunakan berita ini sebagai alasan kalau Jin mundur dari film Hollywoodnya karena ia terluka.
Pada saat yang sama, seorang tukang parkir mengatakan kalau Ae Jung terlibat dalam kecelakaan itu. Media langsung saja menyalahkan Ae Jung karena menggagalkan Jin pergi ke Hollywood. Mereka menyimpulkan seperti itu karena mereka melihat Ae Jung baik-baik saja, sedangkan Jin terluka.
Ia kembali menjadi berita utama di koran, tapi berita yang negatif. Di rumah, keponakannya membaca berita itu dan bertanya pada kakek apa yang dimaksud dengan “ankle girl”. Kakek menjelaskan kalau ia disebut seperti itu karena menyebabkan Dokko Jin tidak bisa pergi ke Hollywood.

Ia menjadi berita nomor satu di dunia maya, dengan kata kunci “ankle girl”. Jenny mencoba menyemangatinya, tapi Ae Jung tidak suka kalau ia disalahkan atas sesuatu yang tidak ia lakukan. Mereka memutuskan untuk menyelinap ke rumah sakit untuk berbicara dengan Jin, tapi melewati semua wartawan itu bukan hal yang mudah.

Di kamarnya di rumah sakit, Jin sedang meniru perkataan Stephen Colbert yang sedang menyampaikan berita dalam bahasa inggris.

Di TV sedang disiar pertandingan renang yang diikuti oleh seorang perenang Korea. Semua orang menontonnya, baik perawat, wartawan maupun Dokko Jin sendiri. Di depan kamar Jin menjadi sepi. Ae Jung jadi punya kesempatan untuk masuk ke dalam dengan gerakan akrobatis yang berlebihan yang sebetulnya tidak diperlukan.
Ia pun mengendap-endap masuk ke kamar Jin, tepat saat Jin meloncat-loncat di depan TV dengan kaki yang seharusnya terluka. Jin merasa kecewa karena perenang itu menang dan mendapatkan medali emas, karena mereka sedang bersaing untuk mendapatkan CF yang sama.

Jin tertangkap basah. Ae Jung segera menyebutnya pembohong, Jin pura-pura pincang lagi. Ae Jung mulai meneriakkan kebenarannya agar para wartawan mendengar. Jin segera memeluknya dan berusaha menutup mulut Ae Jung dengan bahunya tepat saat Jaesuk masuk ke dalam kamar.
Jin mengirim Jaesuk pergi membawa agennya dan Ae Jung pulang ke rumah dengan membawa kontrak baru (agen Dokko Jin menjanjikan untuk mencarikan pekerjaan untuknya). Ae Jung bertanya-tanya apakah ia bisa mempercayai mereka, tapi Ae Hwan berpikir kalau mereka beruntung karena apapun yang terjadi mereka tidak akan rugi.
Produser dari acara Couple Making Season 3 tertarik pada Ae Jung tapi mereka mendapat halangan dari Se Ri yang tidak setuju kalau mereka mengkasting Ae Jung.
Agen Jin bertemu dengan Se Ri untuk melunakkannya. Akhirnya Se Ri setuju dan mempersiapkan pertemuan/audisi Ae Jung dengan produsernya.
Mereka akan bertemu di restoran yang sama dengan Pil Joo yang menunggu temannya yang akan menggantikannya di klinik. Ia datang untuk menginterviewnya.
Ae Jung dipaksa masuk ke dalam dan diberitahu oleh agennya untuk masuk terlebih dahulu ke tempat pertemuan.

Ia masuk ke kamar Pil Joo. Pil Joo berpikir kalau ia dokter yang akan di interviewnya sedangkan Ae Jung berpikir kalau ia produser dari acara Couple Making. Pil Joo mulai membuka pembicaraan dengan berkata kalau ia sudah pernah mendengar kemampuannya. Ae Jung merasa terkejut dan bertanya, “Anda tahu levelku bukan. Dengan kata lain ia mengatakan apakah Pil Joo tahu kalau ia artis level D, tapi Pil Joo menangkap perkataannya, apakah kau tahu betapa mengagumkannya aku.
Dengan canggung, Pil Joo memberitahunya untuk mengatakan berapa gaji yang dimintanya, karena ia mendengar ia datang kesini karena ia butuh uang.

Ia mulai menghubungkan satu hal dengan hal yang lain dengan cara yang salah, ruang privat, minuman, agen mengirimnya dulu dan memberitahunya dengan jelas untuk mengambil kesempatan yang ada dan pertanyaan Pil Joo tentang uang. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri kalau ini adalah salah satu situasi seperti yang pernah didengarnya......Di pikirannya bahwa ini adalah persetujuan terselubung antara artis dan produser.
Ae Jung bertanya apakah Pil Joo menawarkan uangnya. Pil Joo membenarkan. Ae Jung: “Jadi kau mencoba membeliku? Dengan harga berapa? Dengan ragu-ragu Pil Joo menyetujuinya. Ia mulai bingung.

“Sebenarnya, berapa harga yang tepat untukku? Bagaimana kalau 1 milyar won. Mata Pil Joo membesar, bertanya-tanya dokter macam apa yang minta gaji segitu besar. Ae Jung mulai menangis, kemarahannya sudah hilang. Sekarang ia merasa menderita. Ia pun menaikkan permintaannya menjadi 10 milyar won.
“Apakah kau terkejut karena itu terlalu banyak? Jika aku minta 10 milyar, apakah kau masih ingin membeliku?” Pil Joo ternganga. Ae Jung mulai berteriak padanya, “Apakah itu terlalu banyak? Katamu, kau akan memberikan berapapun yang kuminta!” Ia menangis dengan tersedu-sedu, karena merasa terhina.
Pil Joo tidak tahu apa yang harus ia lakukan dan dengan canggung berusaha menenangkannya. Ia menuangkan segelas iar untuk menenangkannya, tapi Ae Jung malah menyiramkannya ke wajah Pil Joo.
Ia berdiri dengan menantang, “Kau tidak bisa membeliku, bahkan dengan 10 milyar won. Aku Kukbo Sonyeo (Treasure Girl, nama bandnya)! Jangan seperti itu. Kau tidak bisa membeli “Treasure Girl” dengan cara itu.”
Di kamar mandi, Ae Jung menangis dengan sedih dan memutuskan kalau tidak akan mendiamkannya begitu saja. Ia mengisi sebuah ember dengan air dan membawanya kembali ke ruangan itu untuk menghabisi Pil Joo, tapi agennya datang dan membawanya ke ruangan lain.

Ia mengintip ke ruangan Pil Joo dan melihatnya sedang mewawancarai seorang dokter dan sadar kalau ia sudah melakukan kesalahan yang besar. Pandangan mereka bertemu lewat lubang kaca kecil, tapi ketika ia keluar, yang ditemukannya hanya seember air.
Ae jung masuk ke ruangan yang benar untuk bertemu dengan produser Couple Making, penulis skrip dan MCnya, Kang Se Ri. Mereka memberi salam satu sama lain.
Jin dan managernya sedang mendiskusikan kedua gadis itu. Jin mengatakan kalau keduanya menjadi terkenal karena dirinya. Managernya membantah kalau keduanya terkenal terlebih dahulu daripada Jin karena mereka anggota “Treasure Girl”. Jin: “Treasure girl bersaudara itu benar-benar menyebalkan.”

Ae Jung pergi ke kamar mandi dan Se Ri datang untuk menyiksanya. Se Ri bertanya apakah harga dirinya akan terluka jika ia berada satu show dengannya. Ae Jung hanya merespon, “Sejujurnya, hal itu pasti melukai harga diriku, tapi aku tidak bisa menolak acara ini.”
Se Ri memberitahunya ketika mereka masih dalam grup Treasure Girl, ia bisa mengikuti banyak show karena kepopuleran Ae Jung, jadi ia berpikir kalau inilah saatnya ia membalas budi. Ia membalikkan kata-kata Ae Jung, “Jangan sampai harga dirimu terluka, lakukan yang terbaik.”


Flashback.
Ketika mereka masih di grup Treasure Girl, ketika Se Ri membuat beberapa kesalahan, Ae Jung menganggapnya lebih serius daripada kenyataannya dan menamparnya. Ae Jung merasa tidak enak setelah itu, tapi terlambat, manager mereka datang dan Se Ri menangis, menjadikan dirinya korban. Ae Jung segera dikejar oleh para wartawan yang mulai memberitakan hal-hal buruk tentangnya.
Jin membaca berita-berita tentang Ae Jung dan Treasure Girl. Ia merenung dan berdasarkan berita-berita itu Goo Ae Jung benar-benar seorang gangster. Ia mulai bersimpati, ia membaca semua komentar-komentar yang penuh kebencian. Ia mulai membela Ae Jung tanpa sadar.
Jin mulai memperhatikan satu komentar dan melihat siapa yang mengirimnya. Orang yang berkomentar it memakai ID Dokkofangirl. Ia mendesah, sadar kalau fansnyalah yang berkomentar penuh kebencian, karena Ae Jung membuatnya tidak bisa pergi ke Hollywood.
Ia menelpon Ae Jung dan menyuruhnya pergi ke rumah sakit hari berikutnya dan memberikan selembar kertas padanya. Ia memutuskan bahwa ia akan mengkonfirmasi seperti hal berikut: Ae Jung datang mengunjunginya dan meminta maaf, ia pun telah memaafkannya karena kecelakaan itu. Jin memberitahu Ae Jung kalau ia tidak tahan melihatnya difitnah oleh para penggemarnya dan hal itu akan menodai imagenya.


Ae Jung mengucapkan terimakasih atas niat baiknya, karena walaupun ia berkeras kalau secara personal ia belum memaafkannya tapi ia berniat mengumumkan kalau ia telah memaafkannya sehingga imagenya kembali bersih. Ae Jung minta berfoto dengannya, untuk kebutuhan verifikasi saja. Jin menggerutu, tapi ia tetap saja berfoto dengannya.


Ia setuju untuk berfoto dan ketika Ae Jung tersenyum dan membungkuk sebelum ia pergi, Jin tersenyum. Setelah Ae Jung pergi, ia mengambil buah-buahan dan mengulang kembali kuis itu, “Jeruk. Anggur!”
Ketika Ae Jung duduk mengupload fotonya dan berkomentar, Jin menerima telpon dari agennya kalau Peter Jason telah memintanya kembali ke film itu. Ia memberitahu kalau lukanya belum dipublikasikan jadi mereka bisa menerima tawaran itu dan pergi ke Hollywood.
Sesaat setelah ia menelpon, Jin sadar kalau ia baru saja memberi Goo Ae Jung hal yang salah untuk diupload. Ia bergegas turun ke bawah, tapi dengan agak repot karena ia harus menggunakan tongkat penyangga, untuk menjaga kebohongannya. Akhirnya ia menemukan Ae Jung.


Tapi terlambat karena para netter sudah mulai berkomentar. Jin putus asa sedangkan Ae Jung tersenyum lebar, ia tidak tahu kalau ia telah menghilangkan kesempatan Jin untuk kedua kalinya.
Film Peter Jason kembali melayang karena mereka tidak bisa menarik berita lagi dan berkata kalau lukanya hanya pura-pura. Peter Jason menggembalikan wine yang dikirimnya sedangkan karir Ae Jung meningkat, ia mendapat beberapa show dan mempersiapkan diri untuk syuting Couple Making.
Se Ri bertemu dengan produser dan berkata kalau Ae Jung akan dieliminasi pada ronde pertama. Sekarang mereka memfokuskan untuk mencari pria single yang akan ikut dalam acara itu. Se Ri dan produser Couple Making setuju kalau kandidat yang terbaik adalah teman produser semasa sekolah, Yoon Pil Joo.
Se Ri berkata kalau ia akan mencoba meyakinkan Pil Joo sendiri. Produser memperingatkannya, mungkin egonya akan terluka jika bertemu dengannya. Ia mengerti maksud perkataannya ketika menemui Pil Joo di kliniknya. Pil Joo tidak mengenalnya.


Se Ri mengusulkan kalau mereka makan siang saja. Ketika Pil Joo membawanya ke restoran dan mereka duduk di lantai dua, Se Ri tidak memesan apapun, ia berkata kalau orang seperti dirinya tidak bisa makan di tempat terbuka.


Pil Joo akhirnya mengerti apa maksud perkataan Se Ri ketika orang-orang mulai mengantri untuk meminta tanda tangan dan foto. Pil Joo menelpon Se Ri untuk memberinya alasan untuk pergi dari kerumunan itu. Se Ri terkesan dengan cara berpikir Pil Joo yang cepat. Pil Joo meminta maaf karena ia tidak menduga kalau akan ada kejadian seperti ini.


Mereka pindah ke tempat yang lebih sepi untuk minum kopi. Pil Joo memberitahunya kalau ia tidak tertarik untuk mengikuti acara itu. Perhatiannya teralih oleh kondisi fisik Se Ri. Ia segera memegang tangannya kamudian menyuruhnya untuk menjulurkan lidahnya. Tanpa berpikir lebih lanjut, ia menyuruh Se Ri untuk menghentikan kebiasaannya minum-minum.
Dalam perjalanannya pulang, ia mengintip poster yang diberikan Se Ri, ia ingin melihat artis mana yang akan ikut. Di bawah foto Kim So Eun ada foto Ae Jung. Pil Joo mengenalinya, “Ini Treasure Girl.” Sopir taksinya sedang menonton acara kuis itu. Pil Joo mengenali kalau Ae Jung juga ikut. Pil Joo sadar kalau Ae Junglah yang bertemu dengannya dulu, tapi ia masih tidak mengerti kenapa Ae Jung bereaksi seperti itu.
Sedangkan keponakan Ae Jung sedang menonton kuis itu dengan takjub, ia juga ingin melakukannya. Ia menelpon Jin tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu dan segera menghujaninya dengan pertanyaan tentang tokoh kartun.


Karena tidak mampu menahan keinginannya untuk menjawab dengan benar, Jin mulai terhanyut dalam permainan itu, berteriak, “Pikachu! Pororo!” Ae Jung bertanya-tanya apa yang sedang ia lakukan dan melihat telpon itu dengan ngeri. Ia bisa mendengar suara Jin di telpon itu, ingin tahu apakah Ae Jung menyuruh keponakannya untuk mempermainkannya.


Ae Jung pergi ke rumah sakit untuk menemuinya dan meminta maaf. Ia berkata kalau Hong Ki terus bertanya karena ia terus meresponnya. Ae Jung bertanya kenapa ia mengangkat telpon ketika kuis itu berlangsung. Jin mengaku kalau ia berempati padanya.
Dengan tulus Ae Jung merasa tersentuh dan berterimakasih dan memberitahunya hal itu. Jin mengingatkan kalau situasi mereka berbeda dan ia seharusnya mempertimbangkan itu sebagai kehormatan darinya.
Jin bersiap-siap untuk pulang, Ae Jung berkata kalau ia tidak bisa membawa semuanya karena lukanya dan menyetir sendiri dengan kakinya yang terluka. Jadi ia mengantarnya pulang, Jin duduk dibelakang, “Menyetirlah dengan lambat, hati-hati dan cepatlah!” ???
Ia mengantarkannya dan berterimakasih karena telah memberi keberuntungan padanya. Ae Jung: “Kamu adalah gwi eenku.” (orang yang stratanya lebih tinggi) dan Jin merespon, “Kau gwi shinku.”(hantu).
Jin menyuruhnya untuk berhenti menghantuinya. Jika Ae Jung ingin membantunya, sebaiknya ia menghapus nomor telponnya dan memutus semua hubungan dengannya. Ae Jung setuju. Jin pun masuk ke dalam rumah, tetapi langkahnya terhenti ketika ia mendengar ringtone Ae Jung.


Ia berkata pada dirinya sendiri, “Ini lagu itu...” Ia mengingat lagu yang sama yang dimainkan ketika operasi jantungnya.


Film Fighternya berhasil dengan baik karena berita yang bagus dari kecelakaannya. Yang mengejutkan film itu masuk box office. Ia kembali memperbaiki hubungannya dengan sang sutradara.
Dengan mood yang baik, Jin setuju untuk melakukan banyak interview dan dalam perjalanannya ke studio, ia membuat kuis sendiri, “Aktor tertampan di Korea? Jang Dong Gun? Tidak. Ia punya gaya yang terbaik! Cha Seung Won? Tidak. Ia membuat film box office fighter! Oh...Dokko Jin!”
Di studio, Ae Jung menyelesaikn sebuah program acara dan berjalan melewati Pil Joo yang datang untuk menemui produser Couple Making. Ia melihatnya ketika Ae Jung masuk ke lift.


Ketika berdiri di lorong, sekelompok grup idola berjalan melewatinya tanpa kata lagi. Ae Jung mendekati mereka untuk memberitahu mereka, sebagai sunbae, untuk memberi salam pada orang lain dengan benar jika mereka ingin semuanya baik.
Ia tidak mengatakannya karena ia iri pada mereka, tapi karena rasa sayang. Tapi gadis-gadis itu menyimpulkan yang sebaliknya. Mereka mengeluh pada managernya (dulu juga manager Ae Jung) bahwa Ae Jung telah melecehkan mereka.


Jin sudah tiba di area parkir dan menunggu managernya datang. Ia melihat Ae Jung berjalan keluar. Ae Jung melambai padanya, Jin mengingatkan dengan membuat tanda X besar dengan tangannya untuk mengingatkan bahwa ia seharusnya tidak bertindak seperti ia mengenalnya.
Ae Jung mengerti, kemudian Jin menelponnya untuk menyuruhnya menghapus nomor telponnya.
Tiba-tiba sebuah van datang mendekatinya dan manager lamanya keluar dan menamparnya wajahnya. Ia mempermalukan Ae Jung karena telah melanggar batas dan mencoba mengajari gadis lain ketika dia bukan siapa-siapa.


Karena Ae Jung orang yang tulus dan baik hati, Ae Jung diam saja dan memberitahu gadis-gadis dalam van itu bahwa mereka harus hidup dengan lebih baik, jika tidak mereka akan berakhir seperti dirinya.
Jin melihat semua itu, tamparan itu membuatnya turun dari mobil. Ia melihat dari jauh saat Ae Jung menangis sendirian. Ia ragu-ragu apakah ia akan mendekati Ae Jung atau tidak.


Saat ia berbalik untuk masuk ke dalam mobilnya, HP Ae Jung berbunyi dan lagu itu memacu jantungnya....
Jantungnya mulai berdebar dan ia berbalik. Ae Jung melihatnya .....




source: http://www.bengawanseoul.com/2011/06/greatest-love-episode-2.html |shared by koreabanget!

No comments:

Post a Comment

KoreanAddicted