Jangan harap ada bartender yang melayani jika bertandang ke tempat ini. Pengunjung bisa langsung mengambil sendiri minuman favorit mereka di kulkas yang tersedia. Pub sejenis ini pun kini populer di kalangan anak muda Seoul!
Pub Self-Service atau yang dikenal dengan sebutan "beer changgo" tampaknya kini sedang jadi trend di Korea. Salah satunya D.I.Y. pub yang terletak di kawasan Kunguk University di Seoul. Meskipun tempatnya tak begitu besar namun suasananya dirancang khusus untuk anak muda. Beberapa kulkas berderet memanjang di dinding pub. Ada sekitar 100 jenis minuman baik bir lokal dan impor tersedia.
Untuk harga minuman sudah tertempel di dinding sehingga mereka tak perlu repot-repot bertanya kepada pelayan atau kasir. Pengunjung tinggal datang menempati meja, mengambil minuman dari kulkas dan langsung menikmatinya. Sebuah wadah juga telah disediakan di atas meja untuk menaruh es batu.
Pengunjung pun tak harus memesan anju alias snack ringan pendamping bir seperti yang biasa tersedia di pub Korea. Setelah selesai seorang pelayan akan mengambil semua minuman di atas meja dan membawanya ke kasir untuk dihitung. Praktis bukan?
Tak perlu pegawai banyak untuk pub sejenis ini. Di pub Gongrete misalnya mereka hanya mempekerjakan 1 orang pegawai, kecuali hari Jumat dan Sabtu saat ramai mereka menambah satu pekerja part time.
Selain memberikan privasi lebih, untuk harga minuman bir yang ditawarkan tergolong lebih murah dibandingkan tempat lain. Misalkan saja di Apgujeong Beer Warehouse yang mematok harga bir berkisaran ₩2,500 - ₩10,000 atau sekitar Rp 19.900,00 - Rp 79.600,00 per botol. Tak heran kalau pub sejenis ini digemari oleh anak muda khususnya mahasiswa, karena harganya ringan di kantong.
Salah satu franchise pub self-service yang terkenal di Korea adalah WABAR yang dikenal punya banyak pilihan bir impor. Seperti yang dikutip dari cnngo.com, menurut CEO dari INTO Franchise Systems yang membawahi WABAR, Yi Hyo-bhok (43) saat ini sudah ada sekitar 30 pub termasuk di daerah Busan dan Daegu.
Menurut rencana mereka akan menambah jumlahnya hingga 100 sampai akhir tahun 2012 nanti. Sebenarnya tempat ini juga sudah banyak dijumpai di Eropa, Amerika, dan bahkan Cina meski pilihan birnya tidak begitu banyak.
Pub Self-Service atau yang dikenal dengan sebutan "beer changgo" tampaknya kini sedang jadi trend di Korea. Salah satunya D.I.Y. pub yang terletak di kawasan Kunguk University di Seoul. Meskipun tempatnya tak begitu besar namun suasananya dirancang khusus untuk anak muda. Beberapa kulkas berderet memanjang di dinding pub. Ada sekitar 100 jenis minuman baik bir lokal dan impor tersedia.
Pengunjung pun tak harus memesan anju alias snack ringan pendamping bir seperti yang biasa tersedia di pub Korea. Setelah selesai seorang pelayan akan mengambil semua minuman di atas meja dan membawanya ke kasir untuk dihitung. Praktis bukan?
Tak perlu pegawai banyak untuk pub sejenis ini. Di pub Gongrete misalnya mereka hanya mempekerjakan 1 orang pegawai, kecuali hari Jumat dan Sabtu saat ramai mereka menambah satu pekerja part time.
Selain memberikan privasi lebih, untuk harga minuman bir yang ditawarkan tergolong lebih murah dibandingkan tempat lain. Misalkan saja di Apgujeong Beer Warehouse yang mematok harga bir berkisaran ₩2,500 - ₩10,000 atau sekitar Rp 19.900,00 - Rp 79.600,00 per botol. Tak heran kalau pub sejenis ini digemari oleh anak muda khususnya mahasiswa, karena harganya ringan di kantong.
Salah satu franchise pub self-service yang terkenal di Korea adalah WABAR yang dikenal punya banyak pilihan bir impor. Seperti yang dikutip dari cnngo.com, menurut CEO dari INTO Franchise Systems yang membawahi WABAR, Yi Hyo-bhok (43) saat ini sudah ada sekitar 30 pub termasuk di daerah Busan dan Daegu.
Menurut rencana mereka akan menambah jumlahnya hingga 100 sampai akhir tahun 2012 nanti. Sebenarnya tempat ini juga sudah banyak dijumpai di Eropa, Amerika, dan bahkan Cina meski pilihan birnya tidak begitu banyak.
source: http://food.detik.com/read/2012/02/18/102425/1845681/294/pub-self-service-jadi-trend-di-korea |shared by koreabanget!
No comments:
Post a Comment